Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin Sinovac sebanyak 1.808.040 dosis dalam bentuk jadi pada Selasa (14/3) siang. Kini, Indonesia memiliki stok sejumlah lebih dari 243 juta dosis, baik dalam bentuk bulk maupun jadi.
Asisten Operasi Kapolri, Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, tak hanya mengamankan stok, kedatangan vaksin tahap ke-61 ini juga membuktikan komitmen pemerintah memenuhi kebutuhan penduduk Indonesia.
Imam juga mengingatkan agar kondisi kasus positif yang sedang menurun saat ini tak membuat masyarakat lengah terhadap potensi penyebaran Covid-19. Dia menegaskan, semua pihak tetap harus melawan pandemi, antara lain lewat penerapan protokol kesehatan secara disiplin dan percepatan vaksinasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, pemerintah pun terus melakukan percepatan dan perluasan pelaksanaan vaksinasi untuk mempercepat pengendalian pandemi dan membangun kekebalan kelompok.
"Kami berharap semua pihak mematuhi kebijakan PPKM yang dikeluarkan pemerintah, karena kebijakan tersebut sebagai upaya melindungi kita semua dan menekan laju penularan Covid-19," katanya.
Menurut Imam, vaksinasi, memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, serta penguatan 3 T adalah langkah penting mempercepat pemulihan kesehatan, membangkitkan produktivitas, dan mengakhiri pandemi.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Operasi Panglima TNI Syafruddin menjelaskan, TNI bersama Polri telah mendapat amanat langsung dari Presiden Joko Widodo untuk mendukung pelaksanaan penanganan Covid-19, termasuk mengamankan stok dan distribusi vaksin. Untuk September ini, program vaksinasi nasional ditargetkan mencapai 2 juta dosis per hari.
Selain vaksinasi, lanjut Syafruddin, masyarakat juga tak boleh melupakan disiplin menjalani protokol kesehatan, terutama memakai masker dan mematuhi aturan pembatasan mobilitas. "Semua bisa dilakukan, jika kita segenap bangsa Indonesia bersatu, berusaha dan berjuang bersama-sama, bergotong royong menangani pandemi Covid-19 ini," katanya.
(rea)