Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua berharap para tenaga kesehatan dan pendidik di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, segera diungsikan usai diserang kelompok kriminal bersenjata atau KKB.
Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua Befa Yigibalom mengatakan tenaga kesehatan dan pendidik di wilayah sekitar kejadian ke ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang yakni Distrik Oksibil.
"Memang jalur darat dari Distrik Kiwirok belum terhubung ke daerah sekitarnya sehingga daerah seperti ini harus diperhatikan dengan serius," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Befa juga menyampaikan turut berduka cita dan memberikan penghormatan yang tinggi kepada tenaga medis, terutama korban yang sampai kehilangan nyawanya dan berharap keluarga diberikan kekuatan.
"Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua mengutuk keras tindakan tersebut," ujarnya yang juga merupakan Bupati Lanny Jaya.
KKB melakukan serangan ke Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9). Sejumlah fasilitas kesehatan dan pendidikan dibakar dalam kejadian itu.
Dua tenaga kesehatan sempat hilang dalam penyerangan. Pada Rabu (15/9), aparat keamanan menemukan dua orang nakes di jurang. Gabriella Meilan ditemukan dalam keadaan tewas, sedangkan Kristina Sampe masih dalam keadaan hidup.
Befa juga menjelaskan kejadian tersebut merupakan tindakan orang yang tidak beriman sama sekali, dan berharap pihak keamanan turun tangan dan menangkap pelaku.
"Eskalasi di Kabupaten Pegunungan Bintang ini perlu disikapi serius oleh berbagai pihak dan diambil tindakan tegas terukur sehingga tidak meninggalkan benih-benih kekerasan yang sama," ucap dia.
(antara/fjr)