Sepi Sunyi Kawasan Kota Tua kala PPKM Level 3 DKI
Kawasan Kota Tua, Jakarta masih tutup meski pemerintah sudah memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Ibu Kota Jakarta.
Pantauan CNNIndonesia.com pada Sabtu (18/9) pukul 16.10 WIB, untuk wisata museum Fatahillah masih tertutup untuk umum. Petugas satgas covid-19 terlihat berjaga di setiap pintu masuk. Petugas akan bertanya kepada setiap pengunjung yang berusaha masuk.
Kendati demikian petugas hanya akan mengizinkan pengunjung jika hendak mengunjungi Cafe Batavia yang berada persis menghadap gedung museum Fatahillah. Pengunjung bisa mengunjungi cafe itu dengan syarat sudah dua kali vaksin covid-19.
"Dilarang masuk [Kawasan taman Fatahillah] kecuali kalau mau ke cafe," kata petugas yang namanya enggan disebutkan.
Selain itu cafe juga menerapkan protokol kesehatan yang merujuk pada peraturan pemerintah. Cafe membatasi jumlah pengunjung hanya 50 persen dari kapasitas cafe, selain itu meja juga hanya bisa diisi tidak lebih dari dua orang saja.
Seorang pengunjung cafe menyesalkan penutupan wisata Taman Fatahillah. Ia menilai penerapan aturan di area taman Fatahillah itu terkesan setengah-setengah.
"Tanggung, maksudnya kalau mau ketat, ketat sekalian, kalau ini kan nggak, yang mau masuk cafe boleh. Jadi kita ada alasan. Katanya nggak boleh tapi kalau ke cafe boleh, yaudah saya ke cafe," kata Nining (28) saat ditemui di lokasi.
Petugas yang ditanya alasan hanya mempersilakan tamu cafe Batavia enggan memberikan keterangan.
Sepinya pengunjung juga terlihat di area luar tepatnya di kawasan jalan kali besar timur. Tampak para pedagang sedang membereskan dagangannya. Sementara pengunjung sangat sepi, mereka hanya berjalan-jalan saja.
Beberapa di antara pengunjung juga terlihat sedang menikmati makanan yang dijajakan para pedagang, tapi jumlahnya dapat dihitung jari. Terdapat juga anak-anak yang sedang bermain bola di antara lapak pedagang.
Suparno (56), seorang penjajak sewa sepeda ontel di kawasan Kota Tua mengatakan sepinya pengunjung membuat pendapatannya menurun.
"Mati total, pendapat kadang dapeat kadang engga. Pengunjung nggak ada, pengunjung nggak ada siapa yang mau sewa. Nggak dapat duit [uang]," ungkapnya.
Senada, Ita (36) pedagang lain juga mengeluhkan hal yang sama. Ita setiap hari berjualan pecel sayur di kawasan itu, Mengeluhkan sepinya pengunjung yang berekreasi ke Kota Tua Jakarta membuat pendapatannya turun drastis bahkan sampai 95 persen.
"Kemarin selama PPKM yang keempat itu, bener-bener tidak ada pengunjung. Baru ada pengunjung setelah tanggal 17 Agustus, pengunjung udah mulai lumayan, mereka udah mulai berani ke luar," katanya.
Sebelumnya, pengelola kawasan Kota Tua, Jakarta, mengizinkan warga untuk berolahraga pada Sabtu-Minggu pagi mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB.
"Mulai dibuka untuk berolahraga di hari Sabtu dan Minggu," kata Kepala Unit Pelaksana Tugas Kota Tua, Desy Tarmizi, saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/9), seperti yang dikutip dari ANTARA.
Untuk pertama kalinya, pengelola Kawasan Kota membuka kembali operasional sementara khusus warga yang ingin berolahraga setelah sempat ditutup selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Sementara ini, Tarmizi mengatakan, pengelola hanya mengizinkan warga beraktivitas olahraga di Kota Tua, sedangkan untuk kegiatan wisata masih menunggu kebijakan dari pemerintah.
(mrh/mik)