Pandemi, BNPB Dukung Kebangkitan Ratusan UMKM di Mataram

BNPB | CNN Indonesia
Senin, 20 Sep 2021 09:00 WIB
BNPB menyerahkan bantuan kepada 10 kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pilihan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, yang terdampak pandemi.
Ilustrasi pelaku UMKM di Mataram. BNPB menyerahkan bantuan kepada 10 kelompok UMKM pilihan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, yang terdampak pandemi. (Foto: dok. BNPB)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan kepada 10 kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Bantuan senilai Rp650 juta itu diharapkan dapat membangkitkan dan mendukung pemulihan perekonomian saat pandemi.

"Bantuan ini bertujuan untuk memulihkan dan membangkitkan kembali ekonomi masyarakat dari pandemi, terutama di wilayah terdampak pascabencana gempa bumi 2018," kata Kasubdit Pemulihan dan Peningkatan Ekonomi BNPB, Makbul di Mataram, Jumat (17/9).

Makbul mengungkapkan, bantuan stimulan yang diberikan kepada 10 kelompok UMKM tersebut berupa bahan dan alat sesuai dengan kebutuhan dan jenis usaha masing-masing pelaku usaha yang berbeda-beda, mulai jenis usaha olahan pangan, kerajinan, sampai pakaian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bantuan tidak berupa uang tunai, melainkan bahan dan alat yang kita nilai bisa lebih tepat sasaran karena kita berikan sesuai kebutuhan," katanya.

Adapun penjaringan dan pendampingan terhadap 10 kelompok UMKM yang mendapat bantuan dilakukan oleh LPPM (Lembaga Pengembangan dan Penelitan Masyarakat) Universitas Mataram (Unram), BPBD NTB, dan BPBD Kota Mataram. Pendampingan diberikan selama dua tahun, di mana Unram akan kembali menyeleksi dari 10 kelompok untuk mendapatkan binaan lanjutan pada tahun depan.

Setelah dilakukan pendampingan tahun pertama, pendampingan pada tahun kedua akan dilaksanakan untuk peningkatan legalitas, kapasitas, kemasan dan pemasaran.

"Pemasaran, menjadi bagian yang tidak kalah pentingnya karena setelah UMKM mampu bangkit dan berproduksi, pemasaran menjadi penentu transaksi yang bisa meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha," kata Makbul.

Kemudian, pada tahun ketiga, kelompok UMKM yang telah dibina melalui pendampingan akan diserahkan ke masing-masing daerah untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut. Makbul menyatakan, program bantuan stimulan pendampingan ekonomi bagi UMKM ini merupakan bagian kegiatan pascabencana yang berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UMKM.

"BNPB merangkum ada lima pemulihan yaitu pemulihan perumahan, sektor sosial, sektor ekonomi, dan lintas sektor. Bantuan stimulan ini bagian dari pemulihan untuk sektor ekonomi," ujarnya.

Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor mengatakan, ke-10 kelompok UMKM yang dapat bantuan stimulan itu masing-masing beranggotakan 10 orang, sehingga jumlah UMKM yang dapat bantuan 100 orang. UMKM yang terpilih mendapat bantuan adalah yang terdampak langsung gempa bumi 2018, memiliki produk yang berprospek ekonomis, serta berpeluang dipasarkan secara luas.

"Penentuan UMKM penerima bantuan sudah melalui seleksi dan kajian LPPM Unram. Karena itu, pengawasan dan pendampingan program ini kita lakukan bersama dengan LPPM Unram sehingga tercipta UMKM mandiri," katanya.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER