Indonesia kembali menerima kedatangan 1.140.750 vaksin Pfizer dalam bentuk jadi yang merupakan donasi Amerika Serikat (AS) melalui Covax Facility. Dengan kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-69 ini, Indonesia memiliki stok sebanyak 257.350.400 dosis.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menjelaskan, pengiriman tahap ketiga dari AS ini adalah bagian dari 4.644.900 dosis tambahan melalui mekanisme dose-sharing. Sebelumnya, Indonesia telah menerima dukungan dose-sharing vaksin Pfizer dari AS sebanyak 2.632.500 dosis yang masing-masing dikirimkan dalam dua tahap, yaitu pada 16 September sejumlah 877.500 dan pada 17 September sejumlah 1.755.000 dosis.
Sementara, tahap keempat sebesar 871.650 direncanakan tiba pada 23 September.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika dijumlah keseluruhan dengan vaksin Moderna yang sudah tiba di Indonesia sebesar 8.000.160, maka dukungan dose-sharing pemerintah AS akan berjumlah 12.645.060 dosis," kata Johnny.
Dia mengatakan, kerja sama internasional, baik bilateral maupun multilateral berperan besar dalam upaya penanganan pandemi di Indonesia. Selain itu, pemerintah juga aktif dalam upaya penyetaraan akses vaksin di dunia.
"Kerja sama antar negara sangat dibutuhkan dalam upaya mencegah muncul, berkembang, dan menyebarnya varian baru," ujarnya.
Johnny menegaskan, pemerintah sejak awal telah membangun dan menjalin diplomasi dengan banyak negara, salah satunya berupa bantuan vaksin untuk kepentingan program vaksinasi nasional. Dia yakin, ketersediaan stok vaksin ini akan memperlancar upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi.
Di lain sisi, pemerintah tetap membutuhkan dukungan masyarakat untuk kelancaran program vaksinasi nasional. Untuk itu, pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk segera divaksinasi dengan vaksin yang ada, dan tidak pilih-pilih vaksin karena semua vaksin yang beredar di Indonesia adalah aman dan berkhasiat.
"Pemerintah juga tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Apalagi mengingat kemungkinan masuknya varian baru virus Covid-19," kata Johnny.
(rea)