Polisi Usut Kasus Ormas Loreng Demo Blokade Jalan di Banten

CNN Indonesia
Kamis, 23 Sep 2021 12:06 WIB
Puluhan anggota ormas berbaju loreng memblokade Jalan Ahmad Yani, Serang, Banten, ketika berdemo di sebuah perusahaan pembiayaan atau leasing.
Ilustrasi. (Foto: iStockphoto/Herwin Bahar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Organisasi masyarakat (Ormas) berbaju loreng memblokade jalan Ahmad Yani, Serang, Banten dengan menggunakan sepeda motor yang diparkirkan secara berjajar pada Rabu (22/9) kemarin.

Blokade jalan itu dilakukan lantaran ormas tersebut tengah melakukan aksi unjuk rasa terhadap salah satu perusahaan leasing atau pembiayaan. Namun demikian, aksi tersebut malah meresahkan masyarakat sekitar.

"Kejadian kemarin tanggal 22 September sekitar pukul 9 pagi. Di jalan Ahmad Yani, Sumur Pecung. Kalau disebut orang itu di sini Sumur Pecung, Kota Serang," kata Kabid Humas Polda Banten, AKBP Shinto Silitonga saat dikonfirmasi, Kamis (23/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, Shinto belum dapat membeberkan lebih lanjut mengenai identitas ormas tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa kelompok itu bermarkas di wilayah Serang.

Menurut dia, aksi blokade jalan itu dilakukan oleh lebih dari 10 kendaraan bermotor. Mereka menutup jalan dengan menepikan motornya di bahu jalan ke arah samping sehingga arus lalu lintas terhenti.

"Anggotanya sekitar 20an melakukan aksi semacam demo, komplain ke salah satu perusahaan leasing yang ada di jalan Ahmad Yani. Mereka menutup jalan dengan memberhentikan motor tersebut di badan jalan," jelasnya.

Shinto mengatakan bahwa masyarakat di sekitar jalan komplain dan sempat meminta agar ormas tersebut membuka jalan. Namun, karena tak kunjung dibuka polisi lalu lintas dikerahkan untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).

Di TKP, kata Shinto, ormas tersebut masih tak mengindahkan permintaan kepolisian untuk memindahkan motor sehingga sempat terjadi adu mulut.

"Masuk di HT dari anggota Polantas, tidak lama menuju TKP menemukan hal yang sama dan polisi kemudian meminta untuk menggerakkan motor, bahkan menggerakkan sendiri motor tersebut," ujar Shinto.

"Polisi melakukan aksi tegas membuka badan jalan yang tertutup oleh kendaraan," tambahnya lagi.

Polisi saat ini masih menyelidiki lebih lanjut mengenai motif dari aksi yang dilakukan oleh para anggota ormas itu. Selain itu, mereka disebut Shinto juga tak mengindahkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.

Dalam video yang diterima CNNIndonesia.com, terlihat sejumlah anggota ormas yang mengenakan baju loreng-loreng tengah bersitegang dengan polantas yang berada di lokasi.

Beberapa diantaranya sedang memindahkan motor ke keluar dari jalan raya. Berbarengan dengan peristiwa itu, arus lalu lintas padat dan diikuti dengan bunyi klakson kendaraan yang saling bersahut-sahutan.

"Masyarakat tahu semua, yang nutup jalan siapa. Sebagai saksi ini semua, masa kayak begini tingkah lakunya. Biar masyarakat tahu kelakuannya seperti ini. Tutup jalan," kata Polantas yang bertugas dalam rekaman video itu.

(mjo/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER