DPRD Sibuk Interpelasi, Anies Beri Makan Kucing Liar di Ancol

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperingati Hari Rabies dengan memberi makan kucing liar di sekitar kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol, Selasa (28/9).

Sementara itu, DPRD DKI Jakarta hari ini sibuk mengagendakan rapat paripurna untuk membahas interpelasi terhadap rencana penyelenggaraan Formula E oleh Pemprov DKI. Belum diketahui pasti Anies bakal ikut paripurna atau tidak.

"Kita tidak hanya sekedar memperingati Hari Rabies tapi merayakan rasa cinta kasih kepada semua makhluk termasuk kepada binatang sekitar kita, di antaranya kucing, anjing dan lainnya," kata Anies di Ancol mengutip Antara, Selasa (28/9).

Pemberian makan kucing liar itu dilakukan di halaman depan salah satu restoran kawasan Pantai Carnaval Ancol. Diikuti pula oleh para pelajar SMP bersama komunitas penyayang hewan, the Cathy and Friends.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan bahwa ada sekitar 500 kucing liar di kawasan wisata Ancol. Kucing liar tersebut sudah divaksin dan disterilisasi oleh Dinas KPKP DKI Jakarta.

Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Geisz Chalifah mengatakan kucing liar tersebut menjadi kurus dan tidak terawat selama kawasan Ancol ditutup karena pandemi Covid-19.

Saat ini, komunitas penyayang hewan menjadikan Ancol sebagai salah satu proyek percontohan untuk membantu kucing liar tersebut. Anies pun ikut serta memberikan makan.

"Lalu disambut the Cathy and Friends menjadikan Ancol pilot project, diberikan makan bagi kucing liar di Ancol hingga terjadilah kegiatan hari ini, bagaimana kebaikan itu bertemu dengan yang lainnya," ucapnya.

Diketahui, pada hari ini DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna. Salah satunya membahas pengajuan interpelasi terhadap penyelenggaraan Formula E oleh Pemprov DKI Jakarta. Fraksi PDIP dan PSI mengajukan hak interpelasi karena menganggap Formula E hanya menghabiskan anggaran.

Sementara itu, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk hadir dalam rapat paripurna. Tergantung Pemprov DKI Jakarta diundang atau tidak.

"Kami eksekutif diundang ya kami datang. Nanti bagaimana pelaksanaannya seperti apa, siapa yang hadir, siapa datang, pendapatnya apa, tentu kita harus menghormati semua proses legislasi proses di DPRD, kami hormati," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (27/9) malam.