Polisi Gagalkan Pengiriman 9 Ribu Benih Lobster ke Singapura

CNN Indonesia
Rabu, 29 Sep 2021 23:55 WIB
Tim gabungan Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Tengah menggagalkan upaya pengiriman 9 ribu benih lobster ke Singapura.
Tim gabungan Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Tengah menggagalkan upaya pengiriman 9 ribu benih lobster ke Singapura. (CNN Indonesia/Damar Sinuko)
Semarang, CNN Indonesia --

Tim gabungan Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Tengah menggagalkan upaya pengiriman 9 ribu benih lobster ke Singapura.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Polisi Ahmad Luthfi, mengatakan bahwa benih yang dibawa dari Cilacap tersebut total mencapai 9.320 ekor, yaitu 1.200 ekor lobster jenis mutiara dan 8.120 ekor lobster jenis pasir.

"Total benih lobster yang kita amankan ada 9.320 ekor, jenis mutiara dan pasir. Nilai semuanya mencapai Rp2,3 miliar", ujar Luthfi saat konferensi pers di Kantor Ditpolairud Polda Jateng kawasan Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Rabu (29/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Upaya pengiriman ini pertama kali terungkap dari informasi masyarakat terkait beberapa nelayan di perairanCilacap yang mencari, mengumpulkan, dan menjual benih lobster ke seorang wargaCilacap Selatan berinisialYPD.

Tim kemudian mendalami informasi tersebut dengan melakukan penyelidikan. Mereka kemudian menangkap tersangka YPD saat membawa ribuan benih lobster dengan mobilnya dari Cilacap menuju Sukabumi.

"Katanya nanti akan dikirim ke Singapura dan beberapa negara lain, seperti Thailand dan Brunei. Tersangka YPD mengaku hanya sebatas kurir, jadi masih terus kita dalami", ujar Direktur Polisi Air dan Udara Polda Jateng, Kombes Pol Setijo Nugroho.

Atas perbuatannya, tersangka YPD dijerat Undang-Undang Nomor 46 tahun 2009 tentang Perikanan dengan ancaman hukuman maksimal 8 tahun penjara.

Polda Jawa Tengah sendiri telah membentuk Satgas Benih Bening Lobster (BBL) sesuai instruksi Kapolri sebagai upaya melindungi kekayaan alam agar tidak dijual ke luar negeri.

(dmr/has)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER