Aksi Pemuda Sumsel Dirazia, Tabrak Polisi lalu Akting Pingsan

CNN Indonesia
Minggu, 03 Okt 2021 18:09 WIB
Seorang remaja di Sumatera Selatan melakukan aksi konyol menabrak polisi dan pura-pura pingsan untuk menghindari razia knalpot brong oleh personel TNI-Polri.
Foto ilustrasi razia knalpot brong digelar Polri. (ANTARA FOTO/RAHMAD)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang remaja di Sumatera Selatan melakukan aksi konyol menabrak polisi dan pura-pura pingsan untuk menghindari razia knalpot brong yang tengah digelar oleh jajaran personel TNI-Polri.

"Iya benar, dia itu nabrak anggota kami (polisi). Setelah menabrak dia malah pura-pura pingsan, ya namanya juga anak-anak," kata Kasat Lantas Polrestabes Palembang, Kompol Endro Ariwibowo seperti dikutip detikcom, Minggu (3/10).

Dia menerangkan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (2/10), pukul 23.00-02.00 WIB, dini hari. Lelaki belia itu, menurut Endro, terlihat panik melihat tim gabungan tengah menggelar razia di Jalan Jendral Sudirman, Ilir Timur 1, tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diduga panik dan berusaha kabur, dia menabrak anggota kita. Karena diejek anggota, dia langsung sadar dan ketawa-ketawa sendiri," katanya

Menurutnya, tidak personel TNI-Polri yang mengalami luka berat akibat ditabrak remaha pria itu. Polisi, menurutnya, langsung menilang remaja pria yang melanggar dan melawan petugas tersebut.

Selain pria itu, lanjut Endro, ada 103 orang lainnya yang ditilang dengan berbagai pelanggaran seperti tidak memiliki SIM dan STNK. Menurutnya, polisi menyita sekitar 78 motor yang menggunakan knalpot brong.

"103 orang ditilang, ada yang tidak membawa surat-surat. Tapi di dominasi yang menggunakan knalpot brong, ada 78 motor yang kita sita," terangnya.

Dari 103 pengendara motor, ada juga satu pengendara mobil yang ditilang karena menggunakan knalpot brong. Di Palembang, menurutnya, angka pelanggaran lalu lintas semacam ini masih cukup tinggi.

Terakhir, Endro berharap ke para orang tua untuk lebih ekstra memberikan pengawasan terhadap anaknya yang memang belum waktunya mengendarai kendaraan bermotor. Hal itu, demi meminimalkan angka kecelakaan lalu lintas.

"Iya masih cukup tinggi (pelanggaran). Hasil giat semalam didominasi pelanggaran knalpot brong. Kami harap para orang tua bisa membimbing anaknya supaya mengawasi kendaraan yang dipakai dan kegiatan anaknya di malam hari," jelas Endro.

(mts/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER