Kronologi Massa Rusak Kantor Desa Bojong Koneng

CNN Indonesia
Minggu, 03 Okt 2021 20:59 WIB
Kronologi massa rusak Kantor Desa Bojong Koneng. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Massa merusak gedung Kantor Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Sabtu (3/10). Perusakan itu buntut sengketa tanah dengan Sentul City.

Dikutip dari detik.com, massa mulai merusak area depan gedung hingga ruangan kantor kepala desa, Sabtu (2/10) sekitar pukul 11.00 WIB. Kaca di bagian depan gedung tersebut tampak bolong dengan serpihan kaca yang masih berserakan di lokasi. Sejumlah pot bunga di depan gedung pun ikut dirusak massa.

Kuasa hukum Rocky Gerung dan warga Bojong Koneng, Nafirdo Ricky, menjelaskan tindakan warga yang merusak Kantor Desa Bojong Koneng itu bermula dari upaya penggusuran pihak Sentul City ke lahan warga.

"Kedatangan warga ke kantor desa itu adalah dipicu karena dari hari Jumat kemarin, dari pihak Sentul dan kemungkinan juga ada kepala desa melakukan pengukuran. Namun udah dicegat sama warga," ungkap Ricky saat dihubungi, Minggu (3/10).

"Namun kemudian pada hari Sabtu sekitar jam 10-11-an itu, bulldozer Sentul gerak lagi. Itu lahannya Pak Sudianto namanya itu diratakan oleh pihak Sentul City bersama pasukannya itu. Kita enggak tahu pasukannya itu dari mana cuman jumlahnya lebih banyak dari warga," urai dia.

Warga yang terdesak kemudian mendatangi kantor Desa Bojong Koneng untuk meminta bantuan. Namun, Nafirdo mengatakan saat didatangi oleh warga pihak lurah justru melarikan diri sehingga menyulut emosi warga yang datang.

"Warga minta bantuan ke kelurahan, namun petugas kelurahan malah lurahnya kabur dari tempat. Itulah yang menyulut emosi dari warga, sehingga sempat terjadi kericuhan di kelurahan Bojong Koneng karena lurahnya kabur nggak menghentikan beko-beko atau bulldozer yang ada," ujar dia.

Linmas di Kantor Desa Bojong Koneng, Syahrir mengatakan, massa yang merusak gedung desa sekitar puluhan orang. Saat massa menyerang kantor desa, tidak ada aparat desa yang bertugas.

"Saya kurang tahu (jumlah massa), orang saya langsung keluar ya. Ngeri kan," kata Syahrir.

Menurutnya, saat kejadian, hanya diisi oleh ibu-ibu posyandu dan dihadiri langsung oleh istri dari lurah setempat.

Kepala Desa Bojong Koneng Rusdi Anwar membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, massa sebelumnya melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor desa.

"Kemarin siang sejumlah warga melakukan unjuk rasa di depan kantor desa dan menerobos ruangan serta menghancurkan fasilitas," kata Rusdi saat dihubungi.

Rusdi mengaku bakal melaporkan insiden ini ke Polres Bogor. Namun, ia mengaku bakal berkoordinasi terlebih dulu dengan Camat Babakan Madang.

"Saya akan melaporkan massa ke Polres Bogor adanya perusakan kantor Pemerintah Desa Bojong Koneng, tapi sebelumnya saya harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Camat Babakan Madang. Karena ini sudah jelas menginjak lambang negara," cetus Rusdi.

(dmi/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK