Jokowi Bakal Pimpin Upacara Penetapan Komcad Besok

CNN Indonesia
Rabu, 06 Okt 2021 22:26 WIB
Presiden Jokowi dijadwalkan menjadi inspektur upacara penetapan Komponen Cadangan (Komcad) di Pusdiklat Kopassus, Batujajar, Bandung, Kamis (7/10) besok.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan menjadi inspektur upacara penetapan Komponen Cadangan (Komcad) di Lapangan Terbang Suparlan, Pusdiklat Kopassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/10) besok. (Arsip Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan menjadi inspektur upacara penetapan Komponen Cadangan (Komcad) di Lapangan Terbang Suparlan, Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Kopassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/10) besok.

"Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan menjadi Inspektur Upacara Penetapan Komponen Cadangan TNI," sebagaimana dikutip dari rilis Humas Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (6/10) malam.

Berdasarkan keterangan tertulis Kemhan, para peserta Komcad telah menjalani pelatihan selama tiga bulan tanpa interaksi dengan pihak luar. Mereka juga telah mendapatkan vaksin dua dosis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, peserta Komcad juga menjalani tes swab antigen secara rutin setiap pekan. Sehari sebelum upacara, mereka juga menjalani tes swab PCR.

"(Upacara) akan digelar dengan menjaga jarak dan protokol kesehatan ketat," demikian keterangan Kemhan.

Kemhan juga hanya mengizinkan tamu upacara yang telah mendapatkan vaksin dua dosis. Mereka juga harus menunjukkan hasil tes PCR yang dilakukan sehari sebelumnya.

"Jarak antartamu saat acara diatur sesuai protokol kesehatan," dikutip dari rilis tersebut.

Sebelumnya, Kemenhan mencanangkan program Komcad. Program ini bersifat suka rela dengan merujuk Undang-undang Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara (PSDN).

Sementara ini, baru TNI Angkatan Darat yang membuka pelatihan Komcad. Anggota Komcad berada di bawah kendali panglima TNI. Mereka hanya bisa dimobilisasi oleh presiden dengan persetujuan DPR.



(iam/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER