Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim buka suara kenapa pihaknya hanya menyediakan 506.252 formasi guru PPPK pada tahun ini. Jumlah formasi itu hanya setengah dari janji Nadiem yakni mengangkat 1 juta guru honorer menjadi PPPK.
Nadiem mengatakan pihaknya telah menyediakan 1.002.616 formasi guru ASN PPPK, namun pemerintah daerah hanya mengajukan 506.252 formasi kepada pemerintah pusat.
"Formasi itu harus datang dari daerah, dan daerah mengajukan 506.252 formasi. Jadi ini untuk memperjelas bahwa Pemerintah Pusat sudah menyediakan formasi 1 juta lebih tapi yang diajukan pemda hanya setengah," kata Nadiem dalam YouTube Kemendikbud RI, Jumat (8/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 506.252 formasi yang tersedia itu hanya 322.665 formasi yang dilamar oleh peserta, sehingga masih ada 183.587 formasi belum terpenuhi (kosong). Nadiem mengaku kebanyakan formasi kosong ada di daerah terpencil yang kekurangan guru.
"Ini kebanyakan di daerah terpencil di mana masih belum cukup gurunya yang menjadi pelamar untuk bisa mengisi posisi-posisi tersebut, dan tentunya ini akan terus kita optimalkan di tahap kedua dan ketiga," kata mantan Bos Gojek itu.
Selain itu, dari total 322.665 formasi yang dilamar, sebanyak 173.329 di antaranya lolos menjadi PPPK guru. Ini artinya, masih ada formasi tersedia dari seleksi pertama sebanyak 149.336.
Sehingga total formasi yang bakal diperebutkan di seleksi tahap II dan III yakni 332.923.
"Formasi kosong ini akan terus dipenuhi di ronde II dan III," kata Nadiem.
Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan masih mendiskusikan perihal penambahan formasi untuk seleksi PPPK guru.
Pasalnya, kata Bima, dari 1 juta formasi yang disediakan oleh pemerintah pusat itu masih tersisa hampir 500 ribu formasi kosong yang belum diusulkan oleh daerah.
"Kami di Panselnas masih mendiskusikan apakah 500 ribu sisa dari kuota 1 juta yang ditetapkan Kemendikbud itu bisa digunakan di tahun berikutnya karena ini bisa memberikan kesempatan bagi daerah yang belum mengajukan formasi," kata Bima.
Sebelumnya Nadiem berjanji bakal mengangkat sebanyak satu juta guru honorer menjadi ASN PPPK pada 2021 ini. Pengangkatan itu harus melalui seleksi PPPK guru.
Pada seleksi tahap pertama, Nadiem telah mengumumkan sebanyak 173.329 guru honorer lolos menjadi PPPK. Ia meminta guru honorer yang belum lolos seleksi untuk mengikuti tahap II atau III yang akan dilangsungkan pada tahun ini.