Partai Buruh Daftar ke Kumham, Targetkan Jadi Partai Penguasa

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal berambisi partainya masuk parlemen pada pemilu 2024 dan menjadi partai penguasa. Namun, untuk saat ini, Said menyebut tengah fokus mendaftarkan diri ke Kementerian Hukum dan HAM (Menkumham) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Said Iqbal berharap Kemenkumham dapat segera mengesahkan kepengurusan partainya. Setelah itu, Partai Buruh akan ikut mendaftar ke KPU sebagai salah satu partai peserta pemilu.

Lihat Juga : SUARA ARUS BAWAH Kelas Pekerja Sikapi Partai Buruh: Takut Manis di Awal

"Saya hanya ingin kami yang ada di Partai Buruh ini berikhtiar, selebihnya biar tuhan yang memutuskan. Kami yakin bila lolos verifikasi, maka 15-20 kursi (DPR) akan kami raih," kata Iqbal dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (8/10).

Selain itu, Said meyakini kader-kader Partai Buruh dari petani bisa menjabat sebagai bupati maupun wali kota. Ia menargetkan untuk tahap awal setidaknya ada 5 hingga 10 kabupaten/kota yang kepala daerahnya berasal dari Partai Buruh.

Kemudian, sambungnya, untuk target jangka panjang, Iqbal berambisi bahwa partainya bisa menjadi salah satu partai penguasa. Namun, menurutnya hal itu masih perlu persiapan matang.

"Partai buruh menang itu setelah dua atau tiga kali pemilu baru dia berkuasa. Kalau ditanyakan tadi oposisi atau berkuasa untuk sementara ini kita tidak bisa menjawab," ujar Said.

Lihat Juga : ANALISIS Buruh dalam Kemasan Partai Jelang Pemilu 2024

"Karena target kami lolos verifikasi, lolos parliamentary threshold, menempatkan 5-10 kader, buruh tani, guru honor, nelayan, orang-orang baik yang termarjinalkan jadi bupati atau wali kota," tuturnya menambahkan.

Sebelumnya, hasil Kongres ke-4 Partai Buruh menunjuk Said Iqbal menjadi Presiden Partai Buruh periode 2021-2026. Selain di Jakarta, Iqbal menyebut Partai Buruh juga telah dideklarasikan di total 34 provinsi, 409 kabupaten kota, dan sekitar 1.500 kecamatan.