PWNU Jateng Dorong Regenerasi Kepemimpinan PBNU

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah (Jateng) mendorong regenerasi dan reorganisasi kepemimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui muktamar yang rencananya digelar pada 23-25 Desember 2021.

Hal itu merupakan salah satu poin yang disepakati dalam dialog antara Rais PWNU Jateng dengan Ketua Pengurus Cabang NU se-Jawa Tengah jelang Muktamar NU di Hotel Patrajasa Semarang pada Jumat (8/10) malam. Turut hadir Katib Aam PBNU, Yahya Cholil Staquf dalam acara tersebut.

Lihat Juga : Jelang Muktamar, Kader Muda NU Serukan Regenerasi Organisasi

"Memperjuangkan revitalisasi organisasi melalui regenerasi dan reorganisasi kepemimpinan secara sehat dan bermartabat, serta penguatan di tingkat basis khususnya MWC, ranting, dan anak ranting," kata Sekretaris PWNU Jateng, Hudallah Ridwan Naim dalam keterangan resminya di situs resmi NU Jateng yang dikutip Senin (11/9).

Hudallah mengatakan pihaknya juga mendorong penegakan supremasi syuriyah sebagai pengendali organisasi NU ke depannya. Ia mengusulkan PBNU segera menyelesaikan kasus-kasus PCNU berdasarkan AD/ART sebelum digelar muktamar.

PWNU Jateng juga meminta PBNU melengkapi AD/ART dan turunannya untuk mengantisipasi terjadinya masalah-masalah yang disebabkan kekosongan regulasi.

Hudallah juga tak lupa mengimbau kepada warga NU dan masyarakat umum agar tak membuat opini via media sosial dengan membuka dan menyebarkan aib pihak-pihak tertentu jelang muktamar.

"Karena merupakan perbuatan yang tidak bermartabat dan tidak sesuai dengan akhlakul karimah," katanya.

Lihat Juga : Ikatan Kiai Muda Jatim Tolak Ketum NU Bisa Jabat 3 Periode

Selain itu, Hudallah menegaskan PWNU Jateng memperjuangkan penguatan NU sebagai organisasi marji'iyah dan qiyadatul ummah. Ia siap mendukung kandidat ketum yang bisa membuat suasana sejuk dan rahmah kepada masyarakat yang sejalan dengan logika organisasi.

"NU Jateng mendukung suksesnya muktamar yang berkualitas dan bermartabat. Memperjuangkan penguatan kemandirian NU untuk terwujudnya visi NU sebagai organisasi pelayanan umat," ujarnya.

Di tempat yang sama, Rais PWNU Jateng Ubaidullah Shodaqoh mengatakan poin-poin kesepakatan itu akan disampaikan ke sejumlah PWNU yang selama ini sudah membangun komunikasi dengan PWNU Jateng. Hal itu bertujuan agar Muktamar NU di Lampung berlangsung lancar.

"Jateng sudah membangun komunikasi dengan sejumlah wilayah lain jauh sebelum Munas alim ulama dan Konbes NU. Rumusan kesepakatan ini sudah ditunggu sejumlah wilayah yang se-visi dengan Jateng untuk dijadikan isu sentral muktamar," kata Ubaidullah.

Lihat Juga : Bakal Maju Pilpres 2024, Prabowo Rajai Sejumlah Survei

Muktamar NU rencananya akan digelar di Lampung pada 23-25 Desember 2021. Beberapa nama seperti Ketum PBNU Said Aqil Siraj hingga Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf digadang-gadang sebagai kandidat terkuat ketum PBNU selanjutnya.

Sementara itu, survei Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) mengungkap Ketua PWNU Jawa Timur Marzuki Mustamar menjadi kandidat favorit ketua umum PBNU. Elektabilitas Marzuki mengalahkan petahana Said Aqil.

Kemudian muncul nama kiai asal Jatim Hasan Mutawakkil, hingga KH Bahaudin Nursalim atau Gus Baha. Survei dilakukan pada 23 Maret- 5 April 2021 dengan melibatkan 1.200 orang responden. Sebanyak 30,2 persen responden menyatakan kedekatan dengan NU. Survei ini memiliki ambang batas kesalahan 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.