Bobby Sudah Izinkan SMP di Medan untuk Gelar PTM

CNN Indonesia
Senin, 11 Okt 2021 16:33 WIB
Ilustrasi sekolah. Walkot Medan mengatakan SMP di ibu kota Sumut itu diizinkan PTM per hari ini karena sudah 65.000 pelajar putih biru yang sudah divaksin. (KaboomPics)
Medan, CNN Indonesia --

Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) tingkat SMP sudah digelar di Medan seiring pelonggaran PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di Medan yang kini berada pada level 2.

"Jadi, per hari ini sebanyak 45 SMP Negeri yang di bawah pengawasan Disdik Medan sudah dibuka bersamaan. Sekitar 200-an SMP swasta juga diperkenankan melakukan pembelajaran tatap muka," kata Bobby, Senin (11/10).

Bobby mengizinkan PTM karena vaksinasi di kalangan pelajar di Kota Medan sesuai target di mana pelajar SMP yang telah divaksin mencapai 65.000 orang. Angka itu sudah di atas 50 persen dari 105 ribu pelajar SMP yang memungkinkan mendapatkan dosis vaksin.

"PTM dibuka seiring menurunnya level PPKM di Medan yang kini berada pada level 2, sejumlah kelonggaran telah ditetapkan. Termasuk PTM yang memang dinantikan banyak orang tua siswa," urainya.

Di sekolah yang menggelar PTM, Bobby juga memerintahkan agar ada Satgas Covid-19 yang terus bertugas menjaga dan memastikan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) di sekolah.

"Kita tetap meminta semua pihak agar disiplin menerapkan prokes. Maksimal satu kelas 10 orang. Dan yang tatap muka yang sudah vaksin. Memang di e-mendagri dan Ingub tak ada larangan tatap muka bagi yang belum divaksin. Tapi kita lihat dulu perkembangan," ucap menantu dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Bagi orang tua siswa yang keberatan anaknya ikut PTM, Bobby juga tak memaksa. Sebab para pelajar yang ikut PTM juga diwajibkan membawa surat izin dari orangtuanya.

"Kalau ada orang tua yang tidak bersedia anaknya PTM ya silakan, bisa hybrid atau sekolah daring di rumah. Kalau ada murid yang kurang sehat atau ada gejala, langsung koordinasi dengan Puskesmas terdekat. Jangan cuma rawat sendiri di UKS-nya. Harus terus koordinasi," urainya.

Plt Kadis Pendidikan Medan, Topan Ginting mengatakan PTM di tingkat SMP digelar selama tiga jam per hari selama enam hari dalam sepekan. Di saat bersamaan juga digelar pembelajaran daring. Maka itu PTM di Medan masih hybrid. Di dalam kelas hanya boleh diisi maksimal 10 siswa.

"Dan sementara ini, siswa yang boleh ikut PTM hanya yang sudah divaksin. Kita lihat perkembangan sepekan dua pekan ke depan. Kalau tidak menimbulkan kasus Covid-19 baru di PTM ini, maka akan kita buka PTM di tingkat SD," paparnya.

(fnr/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK