BPBD Kabupaten Bangli mencatat hingga saat ini terdapat dua korban jiwa dan sejumlah korban luka berat di Bangli akibat gempa yang mengguncang kawasan tersebut Sabtu (16/10) pagi.
"Hasil penanganan medis, ada dua orang yang mengalami luka yang dua orang dalam keadaan meninggal dunia," kata Sutapa, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bangli.
Sutapa menyebut tempat kejadian perkara atau TKP yang terkena longsor dari gempa tersebut ada di Dusun Cemara Landung, Desa Teruyan yang persis di pinggir Danau Batur atau dibawah kaki Bukit Abang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, untuk kerusakan di TKP dari catatannya ada 5 KK yang menghuni dan 5 bangunan yang rusak. Kemudian, fasilitas pendukung seperti alat transportasi, berupa mobil dan sepeda motor juga mengalami rusak.
Selain itu, untuk di wilayah Bangli lainya seperti di beberapa titik di Desa Buahan ada atap kantor desa mengalami rusak dan di Desa Kedisan satu unit rumah rata dengan tanah.
Terdapat kerusakan di sejumlah titik lain, dan kini informasinya tengah dihimpun. Dari hasil kordinasi, terdapat sejumlah laporan kerusakan rumah warga dan fasilitas umum.
"Bahkan salah satu fasilitas Puskesmas di Desa Susut mengalami kerusakan berat saat gempa. Total kerusakan bangunan untuk sementara masih dilakukan pendataan," ujar Sutapa.
Ia mengatakan, konsentrasi petugas saat ini adalah melakukan evakuasi pada warga di Desa Teruyan karena harus melalui jalur Danau Batur.
Selain itu, petugas harus membersihkan akses jalan yang tertimbun longsoran dari sepanjang Desa Abang Batu Dinding, Desa Abang Songan, menuju Desa Teruyan.
"Agar tidak tiga desa tidak terisolasi secara lama. Konsentrasi kami harus pembersih jalan di sepanjang jalan raya dari Teruyan menuju Kintamani dan sekitarnya ini," ujarnya.
Dari kejadian gempa tersebut, BPBD Bangli menyebut dampak paling parah ada di Desa Teruyan dan sementara yang lain hanya kerusakan ringan.
"Kalau yang lain ada yang rusak ringan ada temboknya yang retak. Pasca Gempa warga dengan sendirinya secara mandiri melakukan evakuasi penyelamat secara mandiri dan mengungsi sementara di rumah kerabat yang memang jauh dari Bukit Abang ini. Bukit Abang rawan, salah satunya rawan longsor takutnya ada gempa susulan," ujar Sutapa.