Kecelakaan tabrakan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan termasuk satu truk tangki kimia di Tol Tangerang-Merak, Banten, pada Minggu (17/10) malam menelan korban jiwa satu orang dan 28 luka-luka.
Para korban dibawa ke RSUD Serang dan RS Sari Asih, Kota Serang, Banten.
"Akibat kecelakaan lalu lintas, terdapat satu orang penumpang bus Putra Pelangi yang meninggal dunia di lokasi kejadian, 28 orang lainnya luka-luka, dan telah dievakuasi," kata Kabid Humas Polda Banten, AKBP Shinto Silitonga, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Senin (18/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecelakaan yang terjadi Minggu malam, 17 Oktober 2021 itu baru selesai ditangani Senin subuh.
Dalam kejadian tersebut truk tangi yang membawa bahan kimia mengeluarkan asap putih tebal. Alhasil, Polda Banten menerjunkan tim kimia, biologi dan radioaktif dari Sat Brimob Polda Banten.
Shinto Silitonga menerangkan cairan kimia yang keluar dari truk tangki bersifat asam atau acid. Meski ada kepulan asap yang keluar dari dalam tangki, Shinto mengaku tidak ada warga yang terpapar ataupun keracunan.
"Unit kimia biologi radiologi telah melakukan dekontaminasi terhadap tumpahan cairan," ujarnya.
Menurut Ka.Induk PJR Tol Tangerang-Merak Korlantas Polri, AKP Wiratno, penyebab kecelakaan karena truk tangki kimia yang melaju dari arah Tangerang menuju Merak mengalami pecah ban. Truk itu kemudian terpelanting hingga menyeberang ke lajur tol Merak arah Tangerang.
Saat bersamaan, melintas bus Putra Pelangi dan menabrak truk tangki kimia tersebut. Disusul, mobil Honda Brio yang melaju di belakang bus, ikut menabrak truk milik PT Sulfindo Adiusaha tersebut.
"Korban meninggal atas nama Hafni (66), penumpang bus, warga Panongan, Tangerang. Bus pecah ban kanan depan, oleng menabrak pembatas jalan dan menyebrang, kendaraan truk tangki miring atau terbalik," kata Wiratno, Senin.