Kapal Kandas di Laut Lombok Timur, Hancurkan Terumbu Karang

CNN Indonesia
Senin, 18 Okt 2021 15:49 WIB
Permata Lestari II yang kandas di perairan Selat Alas bagian utara, Lombok Timur, NTB mengakibatkan terumbu karang hancur berat.
Ilustrasi kapal kandas di Lombok Timur. (REUTERS/HANDOUT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapal motor penumpang (KMP) Permata Lestari II, milik perusahaan PT Atosim Lampung Pelayaran kandas di perairan Selat Alas bagian utara, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kandasnya kapal tersebut mengakibatkan terumbu karang hancur, pecah-pecah, dan patah karena tertabrak kapal. Luas area yang ditemukan pecahan/patahan karang segar kurang lebih mencapai 19 are atau 38 meter x 50 meter.

Di antara pecahan karang tersebut terdapat serpihan lapisan badan kapal. Ujung baling-baling kapal dan pelindungnya ditemukan dalam kondisi bengkok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sekitar lokasi kandas kapal tidak ditemukan sarana bantu navigasi mercusuar. Tipe karang umumnya berupa karang cabang (hard coral branching) dan sebagian karang massif.

Kepala BPSPL Denpasar Permana Yudiarso menerangkan kapal yang kandas itu melayani penyeberangan dari/ke Pelabuhan Pototano di Sumbawa ke/dari Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur.

"Kapal ini kandas pada pada Senin (4/10) sekitar pukul 23.30 WITA di koordinat 116.753055 derajat Bujur Timur 8.446920 derajat Lintang Selatan. Tidak ada korban jiwa," kata Yudi mengutip Antara.

Menurut Yudi, seluruh kendaraan berupa 1 unit kendaraan tronton, 6 unit kendaraan kecil, 6 unit kendaraan truk sedang, dan 7 unit kendaraan roda dua hingga saat ini masih berada di dalam kapal.

Yudi juga menegaskan tim di lapangan telah berhasil mengumpulkan dokumentasi kondisi kapal dari udara dan kondisi terumbu karang dengan penyelaman. Berdasarkan dokumentasi ini diketahui bahwa kapal kandas tepat di atas tubir yang terdapat banyak terumbu karang hidup. Kecelakaan kapal yang menabrak karang sangat merugikan.

Menurut Yudi, selain sumber daya terumbu karang rusak, ini juga mengganggu kegiatan perikanan dan pariwisata bahari di sekitar lokasi mengingat lokasi kapal kandas masuk dalam kawasan wisata bahari Gili Lampu yang terdiri dari Gili Petagan, Gili Bidara, dan Gili Kondo, serta Gosong Gili Kapal.

Kawasan ini berdampingan dengan Kawasan Konservasi Perairan, Taman Wisata Perairan Gili Sulat Lawang, Lombok Timur.

"Oleh karena itu, rehabilitasi karang harus segera dilakukan sesuai mekanisme perundangan yang berlaku dan bagi yang melanggar dikenakan sanksi sesuai ketentuan," tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). KKP meminta pihak perusahaan harus bertanggung jawab secara sosial maupun ekonomi untuk memulihkan kondisi terumbu karang akibat kapalnya yang kandas.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Pamuji Lestari menegaskan bahwa terumbu karang yang sehat ini menjadi habitat berbagai biota laut untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan memberikan manfaat ekonomi, kesejahteraan bagi masyarakat pesisir.

KKP berharap agar instansi terkait, khususnya Kementerian Perhubungan dapat membangun sarana navigasi mercusuar di pulau-pulau kecil yang rawan terjadi kecelakaan kapal.

(antara/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER