Kapolres Nunukan Dinonaktifkan Buntut Aniaya Brigadir SL
Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol Bambang Kristiyono menonaktifkan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar, buntut pemukulan terhadap anggotanya, Brigadir SL, di Mapolres Nunukan. Kasus penganiayaan ini pun viral di media sosial.
"Betul, Kapolda memerintahkan Kabid Propam untuk melakukan pemeriksaan awal pada Kapolres Nunukan dan anggota yang dipukul," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat di Tanjung Selor, Bulungan, dikutip Antara, Senin (25/10).
Kepala Biro SDM Polda Kaltara pun diminta untuk membuat surat penonaktifan Kapolres Nunukan selama masa pemeriksaan.
"Bila terbukti (bersalah), akan diproses lebih lanjut. Terkait TR mutasi perintah Kapolda itu dibatalkan," kata Budi.
Dia menyebut surat penonaktifan Kapolres Nunukan dikeluarkan pada Selasa (26/10).
Kasus ini menjadi perbincangan setelah viral di medsos. Dalam rekaman video berdurasi 43 detik, tampak peristiwa itu terjadi di sebuah ruangan diduga di Aula Polres Nunukan.
Kasus penganiayaan ini diduga terjadi lantaran Kapolres Nunukan kesal terhadap kinerja anak buahnya yang tidak melaksanakan tugas dengan baik.
"Saudara SL bertugas di TIK Polres Nunukan tidak melaksanakan tugas dengan baik," jelasnya kepada wartawan, Senin (25/10).
Budi menjelaskan peristiwa bermula ketika Kapolres sedang mengikuti acara puncak Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) melalui video conference dengan Mabes Polri dan Polda Kaltara.
Akan tetapi, di tengah acara terdapat gangguan teknis yang membuat Kapolres memanggil korban. Namun, yang bersangkutan tidak kunjung memberikan jawaban atau menemui Kapolres.
Hal itulah yang kemudian mengakibatkan Kapolres kesal dan tak terima terhadap Brigadir SL yang berujung pada tindakan penganiayaan.
Sementara itu, Brigadir SL telah menyampaikan permohonan maaf melalui media sosial karena menyebarkan rekaman video penganiayaan dirinya oleh Kapolres.
Dalam permintaan maafnya itu, anggota polisi tersebut mengaku tak berpikir jernih saat menyebarkan rekaman video yang memperlihatkan pemukulan dan penendangan dirinya oleh kapolres.
Lihat Juga : |
"Selamat malam komandan, senior dan rekan-rekan terkhusus Bapak Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar, saya memohon maaf atas video yang beredar di media sosial. Karena saat meng-upload video tersebut tidak berpikir dengan jernih," ujar SL dalam rekaman video permintaan maaf yang juga viral di media sosial.
(antara/pmg)