Jakarta, CNN Indonesia --
Pandemi virus corona (covid-19) telah menjangkiti Indonesia selama 19 bulan terakhir. Selama masa itu, Indonesia juga disebut telah melalui puncak kasus covid-19 gelombang satu pada akhir 2020 dan awal 2021 terkait libur Natal dan tahun baru (Nataru), serta gelombang kedua yang terjadi pasca Idulfitri Juni-Agustus 2021.
Kendati perkembangan kasus covid-19 mulai menurun, sejumlah ahli memprediksi gelombang ketiga bisa terjadi pada akhir 2021 atau awal 2022. Lonjakan kasus itu bisa terjadi bahkan pada provinsi dengan cakupan vaksinasi covid-19 yang tinggi seperti DKI Jakarta.
Belakangan ini, publik juga dibikin resah perihal aturan wajib tes PCR pada moda transportasi udara. Merespons protes warga, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Kesehatan menurunkan tarif PCR hingga menjadi Rp300 ribu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun penetapan itu juga dinilai masih mahal lantaran pemerintah berencana menetapkan kebijakan wajib PCR ke seluruh moda transportasi. CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.
PKS Usul Tarif PCR Turun Jadi Rp75 Ribu
Anggota Komisi IX DPR RI, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Alifudin, mengatakan harga tes PCR seharusnya bisa ditetapkan Rp75 ribu. Menurutnya, harga tes PCR seharusnya bisa diturunkan ke harga tes antigen yang berlaku saat ini.
Ia menduga, para pengusaha laboratorium tes PCR sudah meraup untung besar sejak pandemi covid 19 di Indonesia. Atas dasar itu, menurutnya, harga tes PCR seharusnya bisa lebih murah dibandingkan perintah Jokowi yakni sebesar Rp300 ribu.
Menkes Pastikan Tidak Ada Subsidi PCR
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklaim batasan tarif tertinggi metode tes PCR di Indonesia termasuk yang murah dibanding di bandara-bandara internasional lainnya. Oleh karena itu, pemerintah tak berencana memberi subsidi.
"Apakah akan ada subsidi? pemerintah tidak merencanakan ada subsidi, karena kita memang lihat harganya yang sudah diturunkan itu sudah cukup murah," kata Budi dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Perekonomian RI, Selasa (26/10).
Wamenkes Nilai PCR Rp300 Ribu Masuk Akal
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menilai instruksi Presiden Jokowi untuk menurunkan batasan tarif tertinggi PCR Rp300 ribu sudah ideal dan masuk akal.
Dante menyebut, besaran harga yang diminta Jokowi tentu telah melalui pertimbangan, mulai dari harga reagen PCR hingga serangkaian operasional seperti jasa pelayanan, bahan medis habis pakai (BMHP), biaya administrasi, overhead, dan komponen biaya lain.
"Dari kerangka tersebut, setelah dihitung-hitung kelihatannya angka 300 ribu itu menjadi angka yang mungkin masuk akal dan riil untuk dilaksanakan," kata Dante dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube KPK RI, Selasa (26/10).
Puluhan Ribu Orang Teken Petisi Tolak PCR Syarat Wajib Pesawat
Puluhan ribu orang menandatangani petisi online meminta pemerintah menghapus syarat wajib tes PCR pada moda transportasi udara, dan meminta pemerintah mengembalikan opsi rapid test antigen sebagai syarat perjalanan dalam moda penerbangan.
Dari pantauan CNNIndonesia.com hingga pukul 17.10 WIB, Selasa (26/10), petisi melalui platform Change.org yang pertama kali dibuat oleh salah seorang engineer pesawat Dewangga Pradityo Putra ini sudah didukung oleh 41.667 suara masyarakat lainnya.
Seluruh RT DKI Diklaim Sudah Zona Kuning dan Hijau
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan seluruh RT di ibu kota sudah zona kuning dan hijau. Tidak ada lagi wilayah dengan tingkat risiko tinggi penularan virus corona di Jakarta.
Jumlah RT berstatus zona kuning dan hijau tersebar di enam wilayah DKI Jakarta, yakni sebanyak 30.482 RT. Dari jumlah tersebut, hanya 424 RT yang masuk zona kuning. Selebihnya 30.058 RT sudah berstatus zona hijau.
Wanti-wanti Ahli DKI Masih Belum Aman dari Covid-19
Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane menyebut kondisi pandemi virus corona di DKI Jakarta belum bisa dikatakan aman, kendati capaian vaksinasi covid-19 di Ibu kota telah mencapai 92 persen pada dosis kedua.
Masdalina menyebut, program vaksinasi bisa 'ambyar' apabila sebaran mutasi virus SARS-CoV-2 yang memiliki kemampuan melarikan diri dari antibodi vaksin, seperti varian B.1.621 atau yang dikenal varian Mu teridentifikasi di Indonesia.
Jokowi Minta 105 Daerah Waspada Lonjakan Covid-19
Presiden Jokowi menyoroti peningkatan jumlah kasus Covid-19 di 30 provinsi. Ia mewanti-wanti seluruh kepala daerah untuk waspada terhadap potensi gelombang baru pandemi Covid-19.
Jokowi memerintahkan pemda untuk tidak menganggap enteng peningkatan jumlah kasus meski sedikit. Ia meminta jajaran di daerah responsif terhadap setiap tambahan kasus baru.
"Ada 105 kabupaten/kota di 30 provinsi yang kasus positifnya naik. Meskipun, sekali lagi, meskipun sedikit, tetapi tetap ini harus diwaspadai," kata Jokowi dalam rapat pengarahan kepada seluruh kepala daerah, dikutip dari keterangan tertulis Sekretariat Presiden, Selasa (26/10).
Pengadaan Molnupiravir Akhir Tahun di Indonesia
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut pemerintah telah menandatangani kesepakatan untuk mendatangkan obat Covid-19 berupa tablet Molnupiravir yang diproduksi perusahaan Farmasi asal Amerika Serikat (AS), Merck, pada akhir 2021.
Budi menyebut, kesepakatan itu didapatkan setelah dirinya dan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan melakukan kunjungan kerja di AS baru-baru ini
1 Juta Dosis Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia
Indonesia menerima kedatangan vaksin tahap ke-100 berupa 1 juta dosis vaksin jadi Sinovac yang merupakan hibah dari Pemerintah China pada hari ini, Selasa (26/10). Dengan kedatangan vaksin kali ini, maka pemerintah setidaknya sudah mengamankan sebanyak 293.058.530 dosis vaksin dari sejumlah produsen vaksin global.
Capaian Dosis Vaksin RI
Kemenkes per Selasa (26/10) Pukul 12.00 WIB mencatat 114.347.101 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara itu, baru 69.130.122 orang yang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.
Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 54,90 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 33,19 persen.
Update Covid 26 Oktober 2021
Data harian yang dirilis Satgas Covid-19 per hari ini, Selasa (26/10) mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 611 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 1.141 kasus, dan 35 kasus meninggal baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.241.090 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 4.084.831 orang dinyatakan pulih, 12.989 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 143.270 lainnya meninggal dunia.