Polda Aceh: Pelaku Tembak Dantim BAIS Pakai Senjata SS1-V2

CNN Indonesia
Minggu, 31 Okt 2021 16:46 WIB
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy mengatakan para terduga pelaku bekerja sama merencanakan aksi merampok Dantim BAIS TNI Kabupaten Pidie, Kapten Abdul Majid.
Tiga pelaku penembakan Komandan Tim Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Kabupaten Pidie, Kapten Abdul Majid ditangkap. Ketiga pelaku masing-masing berinisial D, M dan F. (Foto Istimewa)
Banda Aceh, CNN Indonesia --

Polda Aceh menangkap tiga terduga pelaku penembakan Komandan Tim Badan Intelijen Strategis (BAISTNI Kabupaten Pidie, Kapten Abdul Majid. Ketiga pelaku masing-masing berinisial D, M dan F.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy mengatakan ketiga pelaku bekerja sama merencanakan aksi kejahatan tersebut. Pelaku D berperan sebagai penyedia senjata, M menelusuri keberadaan korban, dan F berperan sebagai eksekutor.

"Jadi tersangka F ini yang menembak senjata SS1-V2 yang mengarah ke mobil korban, kemudian tembus dari pintu sebelah kanan di sopir, kemudian luka tembus ke pinggang dari korban," kata Winardy dalam jumpa pers di Polda Aceh, Minggu (31/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Winardy mengatakan senjata SS1-V2 ditemukan di kebun tersangka D, beberapa saat setelah ditangkap pada pukul 00.20 WIB dini hari tadi. Dari keterangan D, polisi kemudian menangkap M di Kabupaten Pidie Jaya.

"M sendiri mengenal Kapten Abdul Majid. Dia bahkan mengetahui keseharian korban," ujarnya.

Menurut Winardy, awalnya pelaku M yang mengajak bertemu korban. Di lokasi pertemuan, dua pelaku lain yang sudah menunggu. Mereka merampas barang korban dan menembak korban hingga tewas.

Saat ini pelaku diamankan di Polres Pidie untuk dilakukan pendalaman. Masyarakat diminta untuk tenang dan tidak terprovokasi karena peristiwa tersebut.

Sebelumnya Kapten Abdul Madjid yang bertugas di Kabupaten Pidie meninggal dunia dengan luka tembak, pada Kamis (28/10).

Informasi yang diperoleh, korban ditemukan warga Desa Lok Panah, Kecamatan Sakti di mobil pribadinya dengan bersimbah darah di bagian perut.



Polisi menyatakan rentetan insiden penembakan yang terjadi di Aceh pada Kamis (28/10), tak berkaitan dengan eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

(dra/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER