Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan kondisi di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua sudah aman terkendali usai kontak senjata yang terjadi di kawasan tersebut pada Jumat (29/10) lalu.
Hal itu ia utarakan saat memimpin rapat tentang Papua bersama Menko Polhukam Mahfud MD, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala BIN Budi Gunawan di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, Senin (1/11).
"Situasi di Papua, khususnya di daerah Sugapa sudah dalam keadaan aman terkendali dan kondusif," kata Ma'ruf dalam rekaman suara yang diterbitkan Setwapres, Senin (1/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma'ruf berharap seluruh masyarakat Papua tetap tenang. Ia turut memastikan bahwa pemerintah akan hadir dengan sebaik-baiknya berdasarkan konstitusi untuk menangani pelbagai masalah keamanan di Papua.
"Pemerintah menangani dengan sebaik-baiknya sesuai dengan fungsi konstitusional yang mewakili kehadiran negara yang sudah dilakukan penanganan yang sangat baik," ungkap Ma'ruf.
"TNI, Polri, BIN akan terus melakukan tugasnya untuk melindungi warga sipil dan melakukan penegakan hukum dan keamanan kepada para perusuh," tambahnya.
Di sisi lain, Wapres turut menginstruksikan kepada jajaran Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan untuk cepat membantu para pengungsi di Papua.
Pihak kepolisian sebelumnya mencatat terdapat ribuan orang mengungsi ke sejumlah titik di Papua, setelah rentetan kontak senjata pecah pada Jumat (29/10).
"Mengenai kesehatan, mengenai sosialnya, mengenai dapur umumnya. Kami mohon Kementerian Sosial dan [Kementerian] Kesehatan segera mengambil langkah," kata dia.
Ma'ruf juga mengimbau kepada seluruh tokoh agama dan tokoh masyarakat di Papua bekerja sama dengan pemerintah. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana kondusif di Papua agar seluruh program yang direncanakan dapat berlangsung dengan baik.
"Diserukan kepada seluruh masyarakat terutama bagi tokoh-tokoh agama, tokoh adat untuk tetap tenang dan terus bekerja sama dengan pemerintah, dengan aparat pemerintah, dan aparat setempat," kata dia.
Wilayah Intan Jaya Papua dalam dua hari terakhir sedang memanas. Rentetan kontak senjata terjadi secara beruntun. Tercatat sempat terjadi insiden kontak senjata yang diikuti aksi pembakaran bangunan sempat terjadi. Pada pukul 17.50 WIT, kondisi baru kondusif dan personel gabungan TNI-Polri kembali ke Polsek Sugapa.
Berdasarkan catatan kepolisian, kerugian materiil dalam serangkaian aksi tersebut meliputi satu bangunan rumah, gudang, mobil tangki air dan ambulans yang terbakar.
(rzr/wis)