Pintu Air Sunter Hulu Siaga 1, Warga DKI Diminta Waspada Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta warga di sepanjang aliran sungai di Ibu Kota waspada banjir usai ketinggian air di pos pantau Sunter Hulu kini berstatus siaga 1 atas awas.
Ketinggian air di pos pantau Sunter Hulu, Jakarta Utara mulai berstarus siaga 1 sejak pukul 15.00, usai hujan deras terus menguyur kawasan Ibu Kota sejak Senin (1/11) siang.
"Pukul 15.00 WIB, tinggi muka air (TMA) 260 sentimeter," demikian dikutip dari akun resmi @BPBDJakarta, Senin (1/11).
BPBD mengungkap kronologi ketinggian air di Pos Pantau Sunter Hulu tampak normal pada pukul 12.00 WIB. Lalu mulai meninggi pada pukul 13.00 WIB menjadi 190 sentimeter.
Pada pukul 14.00 WIB, ketinggian terus naik menjadi 220 sentimeter, sebelum kemudian kembali naik menjadi 260 sentimer.
BPBD memperkirakan, dalam waktu empat jam ke depan, air akan sampai di Pintu Air Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Adapun beberapa wilayah yang dilalui aliran sungai antara lain, Bambu Apus, Cilangkap, Pondok Ranggon, Setu, Lubang Buaya, Pondok Bambu, Pondok Kelapa, Cipinang, Cipinang Melayu, Cipinang Muara, Duren Sawit.
Kemudian, Jatinegara Kaum, Kayu Putih, Pulo Gebang, Sumur Batu, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, Kebon Bawang, Rawa Badak Selatan, Rawa Badak Utata, dan Sungai Bambu.
"Info Disaster Early Warning System (DEWS) kepada warga bantaran sungai, akibat kenaikan kenaikan pos pantau Sunter Hulu (Awas/Siaga 1)," demikian dikutip dari akun BPBD.
Sementara itu, di Jakarta pada Senin petang, setidaknya 5 RT di RW 04, Cipinang Melayu, Jakarta Timur dilaporkan terendam banjir hingga 50 sentimeter. Banjir disebut karena luapan Kali Sunter.
Ketua RW 04 Cipinang Melayu Irwan Kurniadi mengatakan pada pukul 15.00 WIB, ia mendapat laporan bahwa air telah memasuki lingkungan warga. Namun saat itu, kata dia, ketinggian air baru 10 cm.
"Tadi jam 15.00 WIB. Saya mendapat laporan dari RT-RT bahwa terjadi kenaikan debit kali sunter, dan sudah masuk ke lingkungan 10 cm jam 3. Nah posisi sekarang jam 16.30 WIB itu sudah 50 cm dan sudah masuk ke dalam rumah rumah warga," kata Irwan saat dihubungi, Senin.
Ia mengatakan setidaknya RT 01, 02, 03, 04, 05 dan sebagian RT 07 terdampak banjir. Adapun banjir itu, kata dia disebabkan karena luapan Kali Sunter.
"Kalau di Cipinang Melayu itu akibat luapan Kali Sunter, kalau hulu terjadi hujan besar, itu akan naik kita," katanya.
Ia menjelaskan belum ada warga yang mengungsi akibat banjir itu. Namun demikian, ia menyebut pihaknya sudah menyiapkan tempat jika nantinya ada warga yang mengungsi.
"Kita sudah siapkan antisipasi, kalau malam hari datang. Kita siapkan pos pengungsian di depan pos RW," katanya.
Lihat Juga : |