Eks Penyelidik KPK Jadi Investigator di Perusahaan Dalam Negeri

Mantan penyelidik KPK, Rieswin Rachwell kini telah mendapatkan pekerjaan baru di salah satu perusahaan dalam negeri usai dipecat Firli Bahuri Cs karena tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam alih status menjadi ASN.

Di tempat baru, Rieswin bekerja di bagian investigator forensik. Ia enggan mengungkap nama perusahaan tempat kerja barunya itu.

"Bener mas aku udah ada kerjaan baru. Jadi karyawan perseroan. Pekerjaan investigasi juga," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Selasa (1/11).

Dia mengaku mendapat tawaran dari koleganya bekerja di tempat tersebut. Para koleganya menawari Rieswin pekerjaan baru setelah ia diketahui masuk dalam daftar pegawai yang dinyatakan gagal TWK.

"Karena kawan-kawan juga concern dan tahu kondisi di KPK yang udah pasti enggak nyaman bagi pegawai," katanya.

Lihat Juga : Eks Pegawai KPK Masih Tunggu Polri soal Direkrut Jadi PNS

Di KPK, Rieswin merupakan penyelidik yang sempat menangani beberapa kasus korupsi di tingkat pusat seperti kasus suap yang sempat menjerat Ketua Umum PPP, Muhammad Romahurmuziy alias Rommy, hingga kasus suap mantan Menpora Imam Nahrawi.

Dia turut menanggapi wacana perekrutan 57 pegawai buntut TWK yang kini ditawari jadi ASN di Polri. Rieswin mengaku belum mengambil sikap terkait tawaran itu sebab hingga kini Polri belum memberi kejelasan.

Menurut dia, pekerjaannya kini adalah upaya untuk mengisi kekosongan usai dirinya resmi tak lagi bekerja di KPK. Dia juga menegaskan bahwa pekerjaannya kini juga tak jauh berbeda dengan pekerjaannya dulu di KPK.

Lihat Juga : Ikut Demo Mahasiswa, Eks Pegawai Sentil Rapat KPK di Hotel Mewah

"Seperti halnya teman-teman yang memilih punya usaha di bidang kuliner seperti bang Tigor, mas Panji dan mbak Tata. Life must go on. Aku harus melanjutkan hidup," katanya.

"Aku tetap akan jadi pegiat antikorupsi. Aku akan tetap memberikan kontribusi dan menyuarakan yang paling keras untuk mendukung penguatan pemberantasan korupsi," tambah Rieswin.

Lihat Juga : Kesaksian Novel Baswedan Ungkap Rangkaian Upaya Pelemahan KPK