Positif Covid Tambah 612 Kasus, Meninggal Dunia 34 Orang

Kasus baru positif covid-19 per Selasa (2/11) bertambahb612 kasus. Tambahan kasus tersebut membuat total kasus positif covid sejak awal pandemi mencapai 4.245.373 kasus.

Satgas Pengendalian Covid-19 mencatat angka kematian bertambah 34 pasien, membuat total angka kematian berada di angka 143.457 kasus. Sementara itu total pasien sembuh mencapai 4.090.287 pasien, setelah penambahan hari ini sebanyak 868 orang sembuh.

Jumlah spesimen yang diperiksa per hari ini sebanyak 255.564 unit. Sementara itu total kasus aktif berada di angka 11.629 kasus, setelah turun sebanyak 290 pasien dibandingkan kemarin.

Tren kasus covid-19 di indonesia menunjukkan pelandaian, meski pemerintah dan para epidemiolog mewanti-wanti ancaman gelombang tiga yang akan dibonceng aktivitas libur natal dan tahun baru.

Lihat Juga : Zona Hijau Covid Bertambah Jadi 14 Daerah pada Pekan Ini

Per pekan ini, zona hijau covid-19 bertambah menjadi 12 kabupaten/kota dalam sepekan terakhir. Temuan itu berdasar data terakhir Satgas per 31 Oktober yang baru dirilis pada hari ini, Selasa (2/11).

Rincian zona hijau yakni Kota Tual dan Kabupaten Buru Selatan di Provinsi Maluku. Kemudian Kabupaten Halmahera Tengah dan Kabupaten Pulau Taliabu di Maluku Utara, Kabupaten Musi Banyuasin di Sumatera Selatan, serta Kabupaten Kerinci yang terletak di provinsi Jambi.

Dilanjutkan Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Mamberamo Tengah, dan Kabupaten Puncak di Papua. Kabupaten Raja Ampat dan Kabupaten Pegunungan Arfak di Papua Barat. Lalu Kabupaten Buton Tengah dan Kabupaten Kolaka Utara di Sulawesi Tenggara.

Data Satgas juga menyatakan bahwa Indonesia sudah terbebas dari zona merah dan zona oranye pada sepekan terakhir ini. Zona merah merupakan wilayah dengan tingkat penularan virus corona yang masih tinggi alias rawan, sementara zona oranye penularan pada tingkat sedang.

Sementara itu, ancaman gelombang tiga covid tetap mengintai. Satgas mewaspadai ancaman varian virus corona (Covid-19) AY.4.2 atau varian Delta Plus yang dikhawatirkan dapat memicu lonjakan kasus atau gelombang tiga virus corona.

Lihat Juga : Riza Patria Lantik Anies Baswedan Jadi Anggota Kehormatan Menwa

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B. Harmadi menyebut pemerintah tengah 'mengawasi' secara khusus varian ini lantaran AY.4.2 sudah teridentifikasi di Singapura yang notabenenya negara tetangga Indonesia.

"Kita tidak berharap varian ini masukke Indonesia, tapi kalau masuk dan lebih menular dari pada varian Delta dan kemudian bisa menurunkan efikasi vaksin. Kalau masyarakat lengah dalam prokes, tentu akan berdampak pada percepatan lonjakan kasus," kata Sonny, Selasa (2/11).

"Nah, ini yang betul-betul menjadi concern dan kehati-hatian kita," kata dia.