Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya menyebabkan banjir di tiga kecamatan. Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Kabupaten Bandung per Selasa (2/11) pukul 07.00 WIB, tiga titik banjir tersebut meliputi Kecamatan Dayeuhkolot, Bojongsoang dan Baleendah.
Tinggi muka air (TMA) di Kecamatan Dayeuhkolot bervariasi mulai dari 10-50 cm. Titik banjir tepatnya berada di Desa Dayeuhkolot.
Terdapat empat kampung yang sudah dikaji cepat petugas BPBD. Keempat kampung tersebut, antara lain Kampung Bojongasih RW 04 dengan TMA 10-50 cm dan Kampung Bojongasih RW 05 dengan TMA 10-30 cm.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, Kampung Citeureup RW 02 TMA mencapai 10-40 cm. Di Kampung Bojongasih RW 05, TMA mencapai 10-30 cm. Sedangkan, di Kampung Cilisung RW 03 TMA mencapai 10-30 cm.
Sementara di Kecamatan Bojongsoang, banjir menggenangi Jalan Cigebar-Cijagra. Tinggi muka air mencapai 10-40 cm.
"Jalan masih bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat," kata Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Bandung, Deri Diana.
Di Kecamatan Baleendah, ketinggian air akibat banjir bervariasi dari 10-80 cm. Akibat banjir, Jalan Andir-Katapang tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat.
Sementara itu, berdasarkan perkembangan grafik TMA Citarum Dayeuhkolot Pada pukul 08.00 WIB terjadi penurunan dari level awas menjadi level siaga.
Sebelumnya, Pusdalops BPBD Kabupaten Bandung, meminta warga siaga banjir mengingat tinggi muka air (TMA) di Sungai Citarum yang mulai naik akibat intensitas hujan yang meningkat pada Senin (1/11).
Informasi dari Pusdalops BPBD Kabupaten Bandung, tinggi muka air (TMA) Sungai Citarum sudah berada di angka 658 atau sudah memasuki ke status awas.
Hujan dengan intensitas tinggi sangat mungkin meningkatkan permukaan air Sungai Citarum hingga menyebabkan luapan air ke pemukiman seperti yang biasa terjadi.