Golkar Sebut Punya Daya Tarik Bangun Koalisi Usung Airlangga
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa Timur Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun, suara yang diperoleh partainya di Pemilu 2019 menjadi daya tarik bagi partai politik lain untuk berkoalisi dengan Golkar dan mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.
"Airlangga sebagai ketua umum memiliki 14,7 persen untuk bisa mengajak berkoalisi. 14,7 persen merupakan suara yang cukup signifikan untuk menjadi daya tarik dan daya ikat," ujar Misbakhun kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (2/11).
Ia menyatakan, Airlangga merupakan figur yang sudah teruji. Menurutnya, hal itu terlihat dari kinerja Airlangga dalam mengendalikan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Bagi Golkar, menurutnya, upaya untuk memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) sebesar 20 persen bukan hal yang sulit karena Golkar hanya membutuhkan sekitar 6 persen suara lagi untuk bisa mengusung Airlangga sebagai capres.
"Sekarang pak Airlangga itu modal 14,7 persen suara golkar, dan tiket itu tinggal mencari 6 persen saja. Terus apa masalahnya?," ujar Misbakhun.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, partainya tengah mengatur strategi untuk membeberkan keberhasilan Airlangga dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Menurutnya, waktu yang tersedia jelang pagelaran Pilpres 2024 masih cukup untuk meningkatkan elektabilitas Airlangga.
"Belanda masih jauh, tugas Airlangga itu menjalankan perintah presiden menangani masalah pandemi dan melakukan pemulihan ekonomi, dan rakyat sudah merasakan manfaat atas kehadiran beliau di kabinet," ujarnya.
Terkait sosok yang akan dijadikan pendamping Airlangga di Pilpres, Misbakhun mengatakan Golkar sedang mencari tokoh yang mempunyai daya ikat dan partainya mempunyai daya tarik.
Ia juga tidak menampik Golkar kemungkinan untuk berkomunikasi dan melakukan safari politik ke ketua partai lainnya, termasuk ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Ya tinggal masalah waktu, toh kita kan berkoalisi dgn pdi di dalam kekuasaan ini." ucapnya.
Sebagai informasi, Airlangga menjadi salah satu nama dalam bursa Capres pada 2024 mendatang. Airlangga juga jadi salah satu nama dalam bursa Capres 2024 yang kerap muncul dalam survei politik sejumlah lembaga.
Namun, elektabilitas Airlangga sejauh ini masih kalah dibandingkan nama-nama seperti Menhan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.