5 Desa Terkena Dampak Banjir Bandang Kota Batu

Kasie Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Jawa Timur, Achmad Choirur Rochim mencatat sebanyak 5 desa di Kecamatan Bumiaji terdampak banjir bandang.

Rochim merinci lima desa terdampak merupakan wilayah yang dialiri anak sungai Brantas, di antaranya Desa Sumber Brantas, Desa Bulu Kerto, Desa Tulungrejo, Desa Padang Rejo, dan Desa Sidomulyo.

"Banjir bandang tersebut menurut laporan sementara telah berdampak di 5 desa di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Yang terdampak ini 5 desa yang dialiri anak sungai Brantas," kata Rochim dalam keterangan tertulis, Kamis (4/11).

Lihat Juga : 15 Orang Hanyut Terseret Banjir Bandang Kota Batu Malang

Menurut data sementara BPBD Kota Batu hingga pukul 18:00 WIB, banjir merenggut 2 korban jiwa, 15 orang dinyatakan hanyut, dan 11 orang dalam pencarian. BPBD Kota Batu juga mencatat kerugian materil berupa 4 kendaraan hanyut dan 1 unit rumah terendam.

Laporan BPBD Kota Batu menyebut banjir bandang disebabkan kenaikan intensitas hujan akibat fenomena La Nina di wilayah di Jawa Timur. Intensitas hujan tinggi membuat arus sungai Brantas meluap ke lima desa sekitar.

"Arus anak sungai Brantas yang melintas di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, terpantau mengalir sangat deras dengan membawa beberapa material lumpur, batu dan potongan pohon serta puing bangunan," kata Rochim.

Selain di Kota Batu, banjir juga menerjang Kota Malang, Jawa Timur. BPBD Kota Malang melaporkan banjir terjadi di pemukiman bantaran sungai wilayah DAS Brantas melintasi Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Lihat Juga : 2 Orang Meninggal Diterjang Banjir Bandang Kota Batu Malang

Banjir Kota Malang menyebabkan beberapa rumah warga di Kelurahan Jatimulyo terendam air setinggi kurang lebih 10 sentimeter. Akibat banjir, satu unit jembatan rusak dan diduga ada satu korban jiwa.

Sebelumnya banjir di dua kota di Jawa Timur terjadi akibat curah hujan intensitas tinggi sehingga sungai Brantas meluap. Banjir bandang disebut telah terjadi sejak Rabu (3/11) pukul 14:00 WIB. Kondisi terkini pada Kamis (4/11) pukul 17:50 WIB, banjir disebut telah surut dan menyisakan lumpur.