Polisi: Vaksinasi Merdeka Bantu Herd Immunity Aglomerasi DKI

Polda Metro Jaya menutup pelaksanaan program vaksinasi merdeka tahap III di lima wilayah penyangga DKI Jakarta. Program yang berlangsung sejak 22 sampai 31 Oktober 2021 berlangsung di Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Depok, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.

Kasatgas Vaksinasi Merdeka Kombes Herukoco mengatakan program vaksinasi merdeka telah membantu target vaksinasi Covid-19 di wilayah aglomerasi mencapai 50 persen lebih.

Lihat Juga : Kemenkes Klaim Vaksinasi Covid RI Sudah 200 Juta Dosis

"Berdasarkan data Kemenkes, wilayah aglomerasi ditargetkan mampu mencapai herd immunity ketika sudah terdapat 8.599.879 juta warga yang tervaksin. Kehadiran vaksinasi merdeka telah membantu capaian vaksinasi wilayah aglomerasi menjadi 6.449.016 juta warga yang telah tervaksinasi," kata Herukoco dalam keterangannya, Jumat (5/11).

Sementara Kalakhar Vaksinasi Merdeka Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengakui program vaksinasi merdeka ini belum bisa mencapai target herd immunity. Menurutnya, saat ini hanya tinggal 25,01 persen warga di wilayah aglomerasi yang belum divaksinasi.

"Jumlah warga di kawasan aglomerasi yang belum tervaksinasi sekitar 2.150.863 warga yaitu sekitar 25,01 persen dari keseluruhan target pencapaian kekebalan komunal wilayah aglomerasi," ujarnya.

Lihat Juga : KPK Sudah Periksa Dokumen hingga Saksi soal Toilet Mewah di Bekasi

Kaposko Vaksinasi Merdeka Kompol Supriyanto menyebut program ini telah meningkatkan laju vaksinasi sekitar 70-90 persen di Kota Tangerang. Dengan demikian, tinggal 145.027 warga yang belum divaksinasi Covid-19 di wilayah tersebut.

Sedangkan untuk wilayah Tangerang Selatan hanya menyisakan 232.286 warga yang belum disuntik vaksin Covid-19.

Dalam Vaksinasi Merdeka tahap III ini, sebanyak 198 gerai yang disiapkan. Rinciannya, 162 gerai statis dan 36 gerai bergerak. Selama pelaksanaan, sebanyak 81.882 warga mendapat vaksin Covid-19 per hari.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim jumlah capaian vaksinasi di Indonesia yang terlaksana kurang lebih 11 bulan terakhir telah mencapai 200 juta dosis.

"Kami terus mengupayakan ketersediaan vaksin baik lewat skema multilateral maupun bilateral demi mencukupi stok yang ada saat ini dan menjaga laju vaksinasi sesuai dengan stok vaksin yang ada," kata perempuan yang akrab disapa Wiwid itu dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (5/11).