Deretan Wilayah RI Diterjang Banjir November: Jakarta hingga Sintang

CNN Indonesia
Rabu, 10 Nov 2021 07:13 WIB
Banjir di sejumlah titik di Indonesia. (CNN Indonesia/ Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Memasuki musim penghujan, sepanjang bulan November, berbagai daerah di Indonesia diterjang beragam bencana alam termasuk banjir. Beberapa penyebab terjadinya banjir adalah hujan lebat akibat La Nina, peningkatan suhu permukaan laut, perubahan pola angin, dan kelembaban udara yang relatif tinggi.

Berikut daftar daerah di seluruh Indonesia yang terkena banjir:

Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat

Banjir di Sintang telah berjalan lebih dari dua minggu sejak Kamis (21/10) lalu. Banjir ini merendam 12 kecamatan dengan kedalaman 30 cm hingga satu meter.

Dampaknya, tiga orang meninggal dunia dan sebanyak 24.522 KK atau 87.496 jiwa ikut terdampak. Banjir yang memutus akses Sintang-Melawi ini membuat warga kesulitan mengakses air bersih dan makanan.

Hingga saat ini, BPBD Sintang mengklaim banjir telah surut di lima kecamatan dan tujuh lainnya masih berada dalam pantauan. Pemkab Sintang dan BPBD juga membangun pos-pos pengungsian untuk warga di masing-masing kecamatan terdampak.

DKI Jakarta

Banjir rob menggenangi permukiman warga di wilayah Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa (9/11) siang. Ketinggian air rob di muka jalan hingga pemukiman warga mencapai ketinggian 40 centimeter. Banjir juga menutupi batas antara Dermaga Kali Adem dengan permukiman.

Beberapa hari sebelumnya, luapan Kali Ciliwung mengakibatkan banjir di berbagai daerah di DKI Jakarta.

Daerah Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan ikut terkena dampak banjir yang menggenangi wilayah tersebut sejak Minggu (7/11) malam. Terdapat lima Rukun Warga (RW) yang terdampak yaitu RW 5, 6, 7 dan 8 dengan minimal 500-an warga dari empat RW.

Selain itu, terdapat beberapa kelurahan di Jakarta Timur yang tergenang akibat luapan Kali Ciliwung. Masing-masing 1 RT di Kelurahan Balekambang dengan ketinggian air sekitar 50 cm. Lebih jauh lagi, Kelurahan Cililitan terdampak 5 RT yang terendam dengan ketinggian air 70 sampai 250 cm.

Tidak hanya akibat Kali Ciliwung, luapan Kali Sunter yang dipicu hujan lebat juga merendam sedikitnya 13 RT di tiga titik wilayah Jakarta Timur, Senin (1/11). Ketinggian banjir di tiga lokasi tersebut bervariasi antara 40-55 sentimeter. Banjir paling tinggi tercatat di wilayah Cipinang Muara dengan 55 sentimeter.

Banjir juga merendam kawasan Kembangan Selatan, Jakarta Barat yang diakibatkan luapan Kali Pesanggrahan di belakang permukiman Jalan Haji Briti B, RW 09, Senin (8/11). Air setinggi 80 centimeter sudah merendam daerah tersebut sejak Minggu (7/11).

Sumatera Utara

Banjir menerjang berbagai daerah di Sumatera Utara secara serentak, yaitu Kabupaten Serang Bedagai (Sergai) dan Kabupaten Simalungun sejak 2 November. Sebanyak 5.451 rumah di Sergai, terendam banjir usai curah hujan yang tinggi dan diperparah oleh pasang air laut atau banjir rob.

Kondisi ini kembali diperparah dengan banjir kiriman dari Simalungun yang sudah akhirnya mengakibatkan tanggul yang ada di Desa Mariah Padang Kecamatan Tebingtinggi jebol. Saat ini tercatat setidaknya satu orang meninggal dunia akibat bencana banjir rob ini.

Jawa Barat

Bencana banjir dan tanah longsor melanda belasan titik di Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada Minggu (7/11). Salah satu lokasi terdampak bencana tersebut adalah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Taman Bahagia di Kecamatan Warudoyong.

Lokasi banjir yang berada di cekungan jalan mengakibatkan debit air dengan cepat meningkat dengan ketinggian maksimal kurang lebih 30 cm. Banjir dapat diatasi dan surut setelah warga bergotong royong membongkar drainase yang tersumbat oleh sampah plastik dan lainnya.

Aceh

BPBD Kabupaten Aceh Selatan, Aceh mengatakan ribuan warga di 22 gampong yang tersebar di tujuh kecamatan di kabupaten itu terdampak banjir. Banjir merendam pemukiman penduduk berkisar 20 hingga 50 centimeter, Sabtu (6/11). Setidaknya, 4.752 jiwa dari 1.292 kepala keluarga menjadi korban terdampak.

Berdasar penuturan Petugas Pusat Pengendalian Operasi BPBD Aceh Selatan, Agusriadi, bahwa banjir tersebut terjadi akibat meluapnya air sungai ke pemukiman penduduk. Selain luapan air sungai, drainase atau saluran pembuangan air juga tidak berfungsi.

Sehari sebelumnya, BPBD Kabupaten Singkil, Aceh juga melaporkan dua sungai meluap pukul 20.30 waktu setempat, Jumat (5/11) kemarin. Dua sungai itu adalah Sungai Lae Ordi dan Sungai Lae Sulampi.

Kerugian materiil akibat luapan di dua sungai itu adalah terendamnya 63 rumah warga. Termasuk 457 jiwa yang terdampak. Selain itu, banjir juga menyebabkan area persawahan dan ternak warga terendah.

Tidak hanya di Aceh Selatan dan Singkil, banjir bandang juga melanda Kabupaten Aceh Tamiang hingga memakan korban jiwa. Empat wisatawan yang sedang berenang di Pemandian Gunung Pandan, Desa Selamat, Kabupaten Aceh Tamiang terseret banjir bandang pada Minggu sore (7/11).

Akibatnya, satu orang masih hilang dan tiga lainnya dapat diselamatkan setelah warga ikut membantu saat melihat keempat wisatawan terseret arus.

Gresik

Banjir melanda tiga kecamatan di Gresik, Jawa Timur. Belum ada laporan korban jiwa akibat banjir ini, namun ratusan hektar sawah dan rumah warga masih terendam air setinggi 50-100 centimeter hingga Minggu siang (7/11).

(cfd/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK