LBH Desak Polisi Setop Kasus BEM Unmul soal Ma'ruf 'Patung Istana'

CNN Indonesia
Rabu, 10 Nov 2021 17:20 WIB
LBH Samarinda mendesak polisi menghentikan proses penyelidikan atas postingan kritik BEM Unmul terhadap Wapres Ma'ruf Amin.
Ilustrasi pencari dan penegak keadilan. (Istockphoto/simpson33)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Samarinda, Kalimantan Timur, mendesak aparat kepolisian menghentikan proses penyelidikan terhadap Presiden BEM Universitas Mulawarman (Unmul), Abdul Muhammad Rachim yang melontarkan kritik satire terhadap Wapres RI Ma'ruf Amin sebagai Patung Istana.

Kritik kepada Ma'ruf tersebut sebelumnya dilayangkan BEM Unmul lewat akun Instagram mereka, bersamaan dengan kunjungan Ma'ruf ke Samarinda, Selasa (2/11) lalu.

"Pihak kepolisian, segera menghentikan proses penyelidikan, atau segera menerbitkan surat perintah penghentian," kata advokat LBH Samarinda, Fathul Huda dalam jumpa pers daring, Rabu (10/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Huda menilai pemeriksaan kepada Rachim tak memiliki dasar hukum maupun teori bahasa. Ia meyakini rencana pemeriksaan kepada Rachim oleh aparat kepolisian hanya bermodal nekat dan dorongan kekuasaan.

Huda mengatakan kritik BEM Unmul kepada Ma'ruf yang dianalogikan sebagai patung Istana tak lebih dari kebebasan berpendapat yang dijamin undang-undang. Oleh sebab itu, apapun alasannya, Fathul menilai kritik tersebut tak bisa dipidanakan karena memiliki banyak tafsir.

"Banyak perdebatan atau banyak interpretasi dari kata patung itu. Tapi, itu harus dimaknai sebagai sebuah kebebasan berpendapat karena itu adalah sebuah kritik," ucap dia.

Huda juga mengingatkan agar BEM Unmul dan aktivis mahasiswa tak takut menyampaikan kritik selama digunakan untuk memperbaiki kinerja pejabat publik.

Pihaknya berjanji--sebagai bagian masyarakat sipil--akan terus mendukung segala bentuk kritik konstruktif yang ditujukan kepada perbaikan pemerintah.

"Sebagai bagian dari koalisi masyarakat sipil, yang pro demokrasi, akan selalu mensupport kawan-kawan yang senantiasa melakukan kritik terhadap kekuasaan. Jadi jangan khawatir, jangan takut, hadapi kita semua, bersatu," kata Huda.

Rachim sebelumnya dipanggil polisi atas dugaan pencemaran nama baik usai unggahan di akun Instagram BEM Unmul @bemkmunmul yang mengkritik Wapres Ma'ruf Amin. Dalam unggahan di media sosial itu, dia menulis "Kaltim Berduka - Patung Istana Merdeka Datang ke Samarinda" dan disertakan foto Ma'ruf Amin.

Poster itu diunggah bersamaan kunjungan Ma'ruf ke Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa 2 November 2021 lalu.

Menanggapi kritik hingga respons dari rektorat dan kepolisian itu, Juru Bicara Wapres RI Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi mengatakan, "Wapres kan waktu itu kunjungan kerja ke sana. Kalau ada orang yang setuju atau tak setuju itu bukan hal yang harus ditanggapi Wapres lah."

Ia pun menegaskan bahwa Wapres Ma'ruf Amin pun tak harus berada dalam posisi menanggapi langkah yang dilakukan kepolisian setempat dan rektorat Unmul terkait postingan BEM Unmul.

Meskipun demikian, Masduki menegaskan pada kenyataannya, Wapres Ma'ruf cukup banyak andilnya dalam kinerja pemerintahan saat ini.

"Wapres sudah jungkir balik ke sana kemari. Ke Papua, ke Maluku, NTT, ke berbagai tempat lah. Kenyataannya kan tak seperti yang dikatakan itu," katanya.

(thr, rzr/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER