Kapal Pengangkut 7.500 Ton Batu Bara Bocor di Banyuwangi

CNN Indonesia
Rabu, 10 Nov 2021 20:01 WIB
Perusahaan kapal tongkang Gold Trans 308 diminta segera merampungkan perbaikan karena tumpahan batu bara dapat merusak ekosistem laut.
Foto ilustrasi kapal tongkang pengangkut batu bara. (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapal Tongkang Gold Trans 308 terdampar di Perairan Teluk Pangpang, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kapal dari Banjarmasin tujuan Cilacap itu mengangkut 7.500 metrik ton batu bara.

Kapal tongkang tersebut tak bisa melanjutkan perjalanan setelah bocor di perairan itu sejak Selasa (2/11). Keberadaannya baru diketahui Pos Polairud Muncar pada Rabu (3/11) malam.

Kasat Polair Polresta Banyuwangi, Kompol Jeni Al Jauza mengatakan kapal itu diduga mengalami kebocoran lambung. Posisi tongkang kemudian miring hingga 30 derajat hingga sebagian muatan terjatuh di perairan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hingga kini kapal masih di posisi yang sama. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sebanyak 10 kru kapal berhasil selamat dan bertahan di atas kapal. Namun sebagian muatan batu bara berguguran ke laut," kata Jeni dikutip Detikcom, Minggu (7/11).

Jeni mengatakan bocornya lambung kapal sudah diketahui sejak berada di Kepulauan Sepudi, Kabupaten Sumenep. Namun, nakhoda kapal tetap melanjutkan perjalanan.

Nakhoda memilih mengandaskan kapal di perairan Teluk Pangpang agar proses perbaikan lebih mudah dijangkau. Hingga kini, kata Jeni, pihak perusahaan kapal masih melakukan perbaikan.

"Kepada pihak perusahaan juga kami minta untuk segera merampungkan perbaikan. Karena jika kebocoran tak segera ditangani, dikhawatirkan tumpahan batu bara yang jatuh semakin banyak dapat mengancam atau merusak ekosistem di dalam laut," katanya.

Salah satu kru kapal Tugboat KR 306 Samarinda yang bertugas menarik kapal tongkang tersebut membenarkan kebocoran itu. Akibat kebocoran tersebut, air laut masuk ke lambung kapal. Saat ini pihaknya masih melakukan penyedotan.

"Saat ini air yang masuk pada tabung (Manhole) kita keluarkan, kita sedot pakai mesin," kata Hardianta.

Hingga kini belum diketahui penyebab utama kebocoran lambung sebelah kiri kapal kapal tongkang muat batu bara. Namun ada dugaan bahwa bagian plat tidak kuat menahan hempasan gelombang air laut.

"Dugaan saya mungkin dari sambungan plat yang dilas kurang rapat, jadi ada celah air untuk masuk. Bisa juga ada plat yang berkarat, sehingga tidak kuat menahan empasan gelombang air laut," ujarnya.

(detik/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER