Polisi Sebut FBR dan PP Sempat Mediasi Sebelum Ribut

CNN Indonesia
Selasa, 16 Nov 2021 23:38 WIB
Polisi menduga hasil mediasi FBR dan Pemuda Pancasila tak tersampaikan ke anggota di tingkat paling bawah, sehingga keributan pecah. Foto ilustrasi. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menyebut sempat ada mediasi antara pimpinan ormas Forum Betawi Rempug (FBR) dan Pemuda Pancasila (PP) sebelum terjadi insiden penyerangan.

Aksi penyerangan itu terjadi di posko FBR kawasan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, pada Minggu (14/11) malam. Sehari berikutnya, posko PP di Meruya Selatan, Kembangan, terbakar pada Senin dini hari.

"Iya (ada mediasi) sebelum penyerangan," kata Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri saat dikonfirmasi, Selasa (16/11).

Khoiri menduga hasil mediasi itu belum sampai kepada anggota di tingkat paling bawah. Kendati demikian, Khoiri tak membeberkan apa yang dibahas dalam proses mediasi tersebut.

"Mungkin belum disampaikan ke bawah atau gimana ya, yang jelas sudah dimediasi semua," ujarnya.

Lebih lanjut, Khoiri mengatakan penyebab pasti peristiwa tersebut masih belum diketahui hingga kini. Ia menyebut proses penyelidikan masih terus berlangsung.

"Belum ada (penyebabnya)," ucap Khoiri.

Dalam peristiwa pengeroyokan di posko FBR, seorang anggota FBR berinisial DA tewas akibat luka senjata tajam di bagian kepala. Kemudian, posko milik PP di Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, terbakar.

Polisi menduga keributan antara FBR dan PP terkait dengan keamanan wilayah.

"Intinya dari kedua belah pihak (ormas) saling menjaga keamanan wilayah," kata Khoiri.

(dis/pmg)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK