Rumah Terdampak Semeru Dijarah, Isi Warung hingga Hewan Ternak

CNN Indonesia
Sabtu, 11 Des 2021 06:30 WIB
Sejumlah orang memanfaatkan kekalutan di zona merah erupsi Semeru untuk berbuat jahat, yaitu menjarah barang yang sedang ditinggal.
Sejumlah orang memanfaatkan kekalutan di zona merah erupsi Semeru untuk berbuat jahat, yaitu menjarah barang yang sedang ditinggal. (Foto: CNN Indonesia/Farid)
Lumajang, CNN Indonesia --

Sejumlah barang dan hewan ternak milik warga desa di sekitar kaki Gunung Semeru Lumajang, Jawa Timur, dijarah orang tak bertanggung jawab.

Terduga pencuri, memanfaatkan kondisi rumah yang kosong dan kampung yang sepi saat ditinggal penduduknya untuk mengungsi, pasca-erupsi Semeru.

Zainul, seorang relawan yang membantu penanganan para pengungsi di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro mengatakan kejadian pertama adalah hilangnya dua hewan ternak milik warga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Curah Kobokan ada warga yang kehilangan dua ekor kambingnya waktu mengungsi, tahu-tahu saat paginya sudah enggak ada," kata Zainul saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Jumat (10/12).

Kejadian kedua adalah seorang pria tak dikenal menjarah barang-barang dagangan yang tertinggal di sejumlah warung dekat Jembatan Gladak Perak yang putus.

Aksi pria terpergok aparat keamanan dan relawan yang bertugas di sekitar lokasi. Ia kini tengah diamankan oleh pihak berwajib.

"Ada juga yang menjarah warung sekitar Gladak Perak, ketahuan relawan sama TNI di sana," ucapnya.

Kasubdit Gasum Ditsamapta Polda Jawa Timur, AKBP David mengaku mengerahkan anggotanya untuk melakukan patroli di rumah-rumah warga terdampak.

Hal tersebut ia lakukan setelah menerima permohonan bantuan dari Polres Lumajang, untuk mengantisipasi adanya penjarahan.

"Upaya ini untuk mengantisipasi adanya orang luar untuk tidak memanfaatkan musibah yang sedang terjadi," ucapnya.

Erupsi Semeru pada Sabtu (4/12) hingga kini telah menelan puluhan nyawa dan timbulkan sejumlah kerusakan.

Komandan satuan tugas penanggulangan dampak awan panas dan guguran (Dansatgas) di Gunung Semeru, Irwan Subekti mengatakan total korban meninggal dunia karena erupsi Semeru menjadi 45 orang.

Sementara itu, Irwan menyebut, pihaknya masih mencari 9 orang yang dinyatakan hilang sampai saat ini.

Terkait, jumlah pengungsi, pihaknya mencatat sebanyak 6.573 orang terpaksa masih harus mengungsi. Sebab, sampai saat ini, 2.970 unit rumah tak bisa ditinggali.

(frd/fjr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER