Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef A Nae Soi meminta warga untuk mengevakuasi diri ke bukit menyusul peringatan dini tsunami dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Josef mengatakan NTT punya pengalaman tsunami pada 1992. Menurutnya, evakuasi ke dataran lebih tinggi menjadi opsi terbaik saat ini.
"Kami minta rakyat naik ke atas. Mereka yang sudah turun, naik lagi ke atas walaupun sudah ada peringatan dini BMKG kemungkinan tidak terjadi tsunami," kata Josef dalam wawancara di CNN Indonesia TV, Selasa (14/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Josef memahami BMKG telah memutakhirkan data. Pihaknya tetap meminta masyarakat waspada dan menetap di dataran tinggi sementara waktu.
Dia berkata pemerintah daerah ingin memastikan kondisi benar-benar aman. Ia kembali mengungkit tsunami NTT yang terjadi 1992.
"Kami waspada, minta di tempat tinggi dua jam sampai kondisi benar-benar tidak ada tsunami baru turun," ujar Josef.
Sebelumnya, BMKG mengumumkan gempa berkekuatan magnitudo 7,5 di NTT. BMKG menyebut ada potensi tsunami setelah gempa tersebut. Setelah pemutakhiran data, BMKG menyebut kekuatan gempa M 7,4 dengan tsunami yang terdeteksi di dua desa di NTT.
(dhf/arh)