Bakamla Kawal Insiden Kapal Bawa WNI Tenggelam di Malaysia

CNN Indonesia
Rabu, 15 Des 2021 19:17 WIB
Bakamla masih menunggu informasi lengkap dari pihak berwenang Malaysia terkait kapal pembawa migran ilegal tenggelam di perairan negara tetangga tersebut.
Bakamla memantau perkembangan penanganan kapal tenggelam di Malaysia yang diduga membawa WNI imigran ilegal. (Foto: Arsip Bakamla)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Keamanan Laut (Bakamla) mengatakan mendapat informasi kapal yang membawa migran ilegal tenggelam di perairan Johor, Malaysia. Dalam insiden tersebut, 11 Warga Negara Indonesia (WNI) tenggelam dan 27 orang lainnya hilang.

"Baru terima juga dari APMM (Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia) Malaysia infonya tadi. Masih menunggu perkembangan lebih lanjut karena ada di teritorial mereka," kata Kabag Humas Bakamla Kolonel Wisnu Pramandita kepada CNNIndonesia.com, Rabu (15/12).

Wisnu belum bisa berbicara banyak terkait insiden kapal tenggelam di perairan Malaysia tersebut. Ia juga belum mengetahui pasti dari mana kapal yang membawa WNI itu berangkat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka masih mendalami juga. Belum dapat diketahui, masih penyelidikan APMM," ujarnya.

Kapal yang tenggelam di perairan Malaysia itu dilaporkan membawa 60 orang dari Indonesia. Kementerian Luar Negeri Indonesia pun mengakui kapal yang tenggelam itu berisi para migran ilegal.

"Boat (kapal) ini adalah boat (kapal) ilegal. Belum diketahui berasal dari mana," ujar Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia, Judha Nugraha, kepada CNNIndonesia.com, Rabu (15/12).

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Baru mengatakan kapal tenggelam sekitar pukul 05.00 WIB. Kapal itu, berada posisi sekitar 0,3 NM sebelah tenggara Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor.

Berdasarkan keterangan pihak terkait, telah ditemukan 11 jenazah. Namun, identitas jenazah sampai saat ini belum diketahui. Selain itu, ditemukan juga 14 WNI lain yang diduga berasal dari kapal yang sama.

"Belum diketahui secara pasti jumlah WNI penumpang boat tersebut," kata Judha.



(mjo/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER