Jokowi Imbau Warga Tak Pergi Keluar Negeri Imbas Varian Omicron

CNN Indonesia
Kamis, 16 Des 2021 16:34 WIB
Selain meminta pejabat negara keluar negeri, Jokowi mengimbau warga Indonesia menahan diri bepergian keluar RI imbas temuan kasus pertama varian Covid Omicron.
Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tak berpergian keluar negeri usai varian Omicron ditemukan di Indonesia. (Arsip Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat menahan diri berpergian keluar negeri usai varian Covid-19 Omicron terdeteksi di Indonesia. Jokowi juga meminta pejabat-pejabat negara tak melancong ke negara lain.

"Saya minta seluruh warga dan pejabat negara untuk menahan diri tidak bepergian keluar negeri, paling tidak sampai situasi reda," kata Jokowi lewat Youtube Sekretarian Negara, Kamis (16/12).

Jokowi meminta masyarakat tak panik dengan temuan varian Omicron ini. Menurutnya, varian baru tersebut belum menunjukkan karakter berbahaya untuk pasien terutama pasien yang sudah vaksin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya meminta warga yang belum vaksin segera mendatangi faskes untuk vaksin. Meski situasi di dalam negeri mendekati normal, saudara-saudara semua jangan kendor tetap patuhi prokes pakai masker, menjaga jarak, dan cuci tangan," ujarnya.

Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mencatat sebanyak 37.214 WNI pergi keluar negeri menjelang Nataru. Sementara WNI yang tiba di Indonesia dari luar negeri tercatat sejumlah 40.557 orang.

Data itu merupakan perlintasan keluar-masuk Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta periode 1-16 Desember 2021.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi temuan kasus pertama Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Kasus awal tersebut terdeteksi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan, Rabu (15/12).

Pasien yang merupakan seorang petugas kebersihan di RSDC itu mulanya menjalani tes PCR rutin pada Rabu 8 Desember.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, tiga orang petugas kebersihan terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka kemudian menjalani karantina di wisma atlet.

Dua hari setelahnya, Jumat (10/12), sampel ketiga pasien tersebut dikirim ke Balitbang Kemenkes untuk diperiksa lebih lanjut melalui proses Whole Genome Sequencing (WGS).

Selama proses pemeriksaan WGS tersebut, ketiganya juga menjalani tes PCR kedua pada Sabtu (11/12), sebagaimana prosedur karantina kesehatan. Hasilnya, ketiga orang tersebut sudah dipastikan negatif Covid-19.

(mln/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER