Jalur Sumbar-Bengkulu Putus Total Akibat Banjir dan Longsor

CNN Indonesia
Sabtu, 18 Des 2021 00:44 WIB
Hujan deras di sejumlah wilayah Sumatera Barat (Sumbar) menyebabkan banjir dan longsor menerjang Kabupaten Pesisir Selatan, Jumat (17/12).
Hujan deras di sejumlah wilayah Sumatera Barat (Sumbar) menyebabkan banjir dan longsor menerjang Kabupaten Pesisir Selatan, Jumat (17/12). Ilustrasi. (AFP/APPU S. NARAYANAN).
Padang, CNN Indonesia --

Hujan deras di sejumlah wilayah Sumatera Barat (Sumbar) menyebabkan banjir dan longsor menerjang Kabupaten Pesisir Selatan, Jumat (17/12). Peristiwa tersebut mengakibatkan putusnya akses jalan antara Sumbar dan Bengkulu.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rumainur mengatakan longsor terjadi di Bukit Pulai Kenagarian Batang Kapas Pesisir Selatan.

Padahal, daerah tersebut merupakan ruas jalan yang menghubungkan kedua provinsi. Akibatnya jalan tak bisa dilalui karena material longsor menutupi badan jalan, kata Rumainur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya longsor, banjir juga melanda sejumlah daerah di Kabupaten Pesisir Selatan, yakni Batang Kapas, Lengayang, Lakitan, Pelangai, Air Haji, Tapan dan Silaut.

"Iya hujan sejak kemarin, daerah paling parah terdampak banjir yakni Tapan," katanya, Jumat (17/12).

Rumainur mengatakan untuk banjir dan ketinggian air pada masing-masing daerah beragam. Dirinya masih menunggu data dari Pusdalops Kabupaten Pesisir Selatan, karena saat ini petugas fokus untuk mengevakuasi warga.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan intensitas tinggi di sejumlah daerah di Sumbar.

"Potensi hujan masih terjadi tiga hari ke depan," Kepala Seksi Observasi dan Informasi, Yudha Nugraha, Rabu (14/12).

Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah saat hujan, agar terhindar dari bencana yang bisa terjadi seperti banjir dan longsor serta pohon tumbang.

"Dengan kondisi cuaca seperti ini potensi bencana tentu bisa terjadi, seperti beberapa hari lalu di Kota Padang," jelas Yudha

(nya/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER