Gubernur Kepri Sebut Data BNPB Soal Kasus Positif Keliru
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengatakan terdapat kekeliruan pada data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait penambahan 70 kasus konfirmasi positif Covid-19 di wilayahnya per 17 Desember. Data itu menjadikan Kepri sebagai provinsi dengan penambahan kasus terbanyak pada hari itu.
"Kita pastikan informasi itu keliru," kata Ansar di Tanjungpinang, diberitakan Antara, Sabtu (18/12).
Lihat Juga :UPDATE CORONA 17 DESEMBER 2021 Kasus Positif Bertambah 291, Pasien Sembuh 205 |
Ansar mengatakan sudah meminta Satgas Covid-19 Kepri dan Dinas Kesehatan di wilayahnya melakukan koordinasi untuk mengonfirmasi data tersebut.
Sebelumnya berbagai media nasional sempat memberitakan perkembangan harian kasus Covid-19 menggunakan data yang dipublikasikan Humas BNPB pada 17 Desember. Dalam data itu dikatakan terdapat 291 kasus baru di Indonesia, Kepri menyumbang paling banyak 70 kasus, lalu Jawa Barat 51 kasus dan DKI Jakarta 38 kasus.
Lihat Juga :UPDATE CORONA 18 DESEMBER Positif Covid Bertambah 232 Kasus, 12 Orang Meninggal |
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana, mengatakan tidak mengetahui persis sumber data yang digunakan media sebagai bahan pemberitaan tersebut.
"Kita tidak tahu data itu dari mana asalnya. Namun, yang jelas dapat saya pastikan itu keliru," kata Tjetjep.
(fea)