Gubernur Kepri Sebut Data BNPB Soal Kasus Positif Keliru

CNN Indonesia
Minggu, 19 Des 2021 01:14 WIB
Sejumlah media memberitakan berdasarkan data BNPB bahwa Kepri memiliki 70 kasus Covid-19 baru per 17 Desember.
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad. (Arsip Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengatakan terdapat kekeliruan pada data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait penambahan 70 kasus konfirmasi positif Covid-19 di wilayahnya per 17 Desember. Data itu menjadikan Kepri sebagai provinsi dengan penambahan kasus terbanyak pada hari itu.

"Kita pastikan informasi itu keliru," kata Ansar di Tanjungpinang, diberitakan Antara, Sabtu (18/12).

Lihat Juga :

Ansar mengatakan sudah meminta Satgas Covid-19 Kepri dan Dinas Kesehatan di wilayahnya melakukan koordinasi untuk mengonfirmasi data tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya berbagai media nasional sempat memberitakan perkembangan harian kasus Covid-19 menggunakan data yang dipublikasikan Humas BNPB pada 17 Desember. Dalam data itu dikatakan terdapat 291 kasus baru di Indonesia, Kepri menyumbang paling banyak 70 kasus, lalu Jawa Barat 51 kasus dan DKI Jakarta 38 kasus.

Lihat Juga :

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana, mengatakan tidak mengetahui persis sumber data yang digunakan media sebagai bahan pemberitaan tersebut.

"Kita tidak tahu data itu dari mana asalnya. Namun, yang jelas dapat saya pastikan itu keliru," kata Tjetjep.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER