Resmi Beroperasi, Rusun Nagrak Jadi Tempat Karantina 10 Hari

BNPB | CNN Indonesia
Selasa, 21 Des 2021 09:00 WIB
BNPB mempersiapkan Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Timur, sebagai tempat karantina selama 10 hari jika RSDC Wisma Atlet dan Rusun Pasar Rumput penuh.
BNPB mempersiapkan Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Timur, sebagai tempat karantina selama 10 hari jika RSDC Wisma Atlet dan Rusun Pasar Rumput penuh. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT).
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusun Nagrak Marunda yang berlokasi di Cilincing, Jakarta Utara yang disiapkan untuk menjadi tempat karantina baru sudah mulai bisa dioperasikan.

Pemerintah mempersiapkan Rusun Nagrak Marunda menjadi tempat karantina untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan tempat karantina bagi Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terpapar Covid-19.

Hal itu menyusul diberlakukannya kebijakan "lockdown" atau isolasi di lingkungan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet oleh Pemerintah Pusat sebagai upaya mencegah penyebaran Omicron, varian baru Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan, pihaknya mempersiapkan Rusun Nagrak Marunda sebagai tempat karantina selama 10 hari.

Menurut dia, akan disiapkan beberapa tower untuk antisipasi pasien jika di Wisma Atlet dan Rusun Pasar Rumput penuh.

"Rusun Nagrak itu ada sekitar 3.500 tempat tidur. Itu per Senin (20/12) bisa dioperasionalkan," kata Suharyanto.

Adapun saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang memastikan kesiapan Rumah Susun (Rusun) Nagrak sebagai tempat karantina baru.

"Kami pastikan semua persiapan tempat-tempat karantina, seperti sebelumnya, juga menyiapkan rumah sakit, berbagai fasilitasnya, tenaga kesehatan, tempat tidur, tempat karantina semua sudah disediakan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin (20/12).

Riza menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta akan mengikuti kebijakan yang menjadi keputusan Satgas Covid-19 untuk mengantisipasi penyebaran Omicron.

Politisi Partai Gerindra itu juga menekankan bahwa jumlah kasus varian baru Covid-19, Omicron, meningkat dua kali lipat di 89 negara di dunia, termasuk Indonesia.

"Tidak terkecuali di Indonesia. Maka dari itu kami mengajak semuanya untuk hati-hati, waspada, jangan kendor, jangan euforia, jangan anggap enteng, mari kita laksanakan protokol kesehatan secara baik," katanya.

(aor)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER