Miftachul Minta Maaf Banyak Kekurangan Selama Menjabat Rais Aam PBNU

CNN Indonesia
Rabu, 22 Des 2021 13:31 WIB
Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar meminta maaf ke para kiai, ulama, dan warga NU selama bertugas sejak 2018 lalu kurang maksimal dan banyak kekurangan.
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Lampung, CNN Indonesia --

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Miftachul Akhyar meminta maaf kepada para kiai, ulama, dan warga NU selama bertugas sebagai Rais Aam sejak tahun 2018 lalu kurang maksimal dan banyak kekurangan.

Hal itu ia sampaikan saat memberikan pidatonya di pembukaan Muktamar ke-34 NU di Lampung, Rabu (22/12).

"Banyak kekurangan dan ketidakcakapan dnn ketidakmampuan mengemban amanah yang sangat amat berat ini, sangat layak mendapat gelar Rais Awam, Rais Aam KW 3 dan sebagainya," kata Miftachul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Miftachul mengenang bahwa masa jabatan PBNU hasil muktamar ke-33 di Jombang seharusnya berakhir tahun 2020 lalu. Namun, masa jabatan itu mendapatkan 'bonus' perpanjangan selama 1,5 tahun lantaran belum bisa menggelar Muktamar imbas pandemi virus corona.

Ia juga bercerita menerima mandat sebagai Pj Rais Aam PBNU pada tanggal 22 September 2018 lalu. Dan masa jabatan itu akan berakhir pas Muktamar NU ke-34 ini.

"Dan jabatan ini segera berakhir beberapa saat lagi. Namun semoga para muais memahami dan memaafkan al fakir ini, amin ya rabbal alamin," kata dia.

Selain itu, Miftachul meminta agar seluruh kader NU dapat menunjukkan kepribadian dan semangat menuju kebaikan. Ia juga meminta agar idealisme dan kemandirian tetap ditegakkan dalam bersikap.

"Ikut-ikutan orang lain hanya menjadi latah, hanya terpecah belah terombang ambing dan jadi bulan-bulanan," kata dia.

(rzr/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER