DPRD DKI Rapat Bareng Ancol dan Bank DKI Bahas Pinjaman Rp1,2 Triliun

CNN Indonesia
Selasa, 28 Des 2021 09:23 WIB
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menyatakan pihaknya akan membahas sejumlah hal terkait program kerja, termasuk pinjaman Ancol ke Bank DKI Rp1,2 T.
Komisi B DPRD DKI Jakarta menggelar rapat bersama PT Pembangunan Jaya Ancol dan Bank DKI untuk membahas sejumlah hal, termasuk pinjaman Rp1,2 triliun. Ilustrasi (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi B DPRD DKI Jakarta menjadwalkan rapat kerja dengan PT Pembangunan Jaya Ancol dan Bank DKI. Rapat tersebut akan membahas soal pinjaman Ancol ke Bank DKI sebesar Rp1,2 triliun.

Dari undangan yang tersebar, rapat akan digelar di ruang Komisi B DPRD DKI, Selasa (28/12) pukul 13.00 WIB. Ketua Komisi B Abdul Aziz membenarkan rapat kali ini juga akan membahas mengenai pinjaman Ancol ke Bank DKI.

"Rapat akan membahas evaluasi dan rencana ke depan. (Pinjaman Ancol) itu bagian di dalamnya," kata Aziz saat dikonfirmasi, Selasa (28/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi juga menyoroti pinjaman dana Rp1,2 triliun dari Bank DKI untuk Ancol. Ia mengaku bakal memanggil pihak Ancol untuk memberikan keterangan sejelas-jelasnya mengenai pinjaman tersebut.

"Infonya untuk pembangunan sarana dan prasarana. Apakah ini untuk membangun sirkuit Formula E, karena itu kan termasuk sarana dan prasarana," ujar Pras beberapa waktu lalu.

Pras mengatakan pinjaman ini membuktikan bahwa Formula E masih menggunakan dana publik. Menurutnya untuk mengembalikan pinjaman tersebut Ancol pasti akan meminta PMD dari pemerintah provinsi DKI Jakarta.

"Jadi ini sudah terlalu rumit, banyak dana publik yang digunakan untuk Formula E. Mulai dari uang APBD, Jakpro, Bank DKI dan sekarang giliran Ancol," ujarnya.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini menyebut kredit sebesar Rp1,2 triliun kepada PT Pembangunan Jaya Ancol untuk tambahan modal kerja operasional tempat wisata yang sudah kembali melaksanakan aktivitas bisnis seiring dengan relaksasi pembatasan sosial di DKI Jakarta.

Herry berkata jumlah itu di antaranya terdiri dari Kredit Modal Kerja sebesar Rp389 miliar. Kemudian, kredit investasi sebesar Rp516 miliar untuk refinancing PUB II Obligasi Tahap II Ancol, serta kredit investasi sebesar Rp334 miliar.

"Renovasi wahana-wahana Dufan, renovasi dan revitalisasi hotel Putri Duyung, serta renovasi atraksi Seaworld. Dengan demikian penyaluran kredit tersebut tidak ada kaitannya dengan Formula E," kata Herry.

(dmi/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER