KPK Geledah Rumah Eks Dirjen Kemendagri Ardian Noervianto

CNN Indonesia
Rabu, 29 Des 2021 12:03 WIB
Tim penyidik KPK menggeledah beberapa tempat di Jakarta, Kendari dan Muna, Sulsel terkait dugaan korupsi dana penanggulangan ekonomi nasional (PEN).
KPK melakukan penggeledahan di sejumlah tempat terkait kasus korupsi dana penanggulangan ekonomi nasional (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah beberapa tempat di sejumlah lokasi guna mengusut kasus dugaan suap pengajuan pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Daerah tahun 2021.

Berdasarkan informasi sumber CNNIndonesia.com, salah satu tempat yang digeledah adalah kediaman mantan Direktur Jenderal Keuangan Daerah (Dirjen Keuda) Kementerian Dalam Negeri, Ardian Noervianto.

"Pengumpulan alat bukti hingga saat ini sedang berlangsung di antaranya dengan melakukan penggeledahan di beberapa tempat di antaranya di Jakarta, Kendari dan Muna Sulawesi Tenggara," ujar Plt. Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri, Rabu (29/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus ini merupakan pengembangan penyidikan dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait perkara dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, yang menjerat Bupati Andi Merya Nur.

Ali menyampaikan KPK belum dapat memberi informasi perihal uraian lengkap perkara berikut tersangka yang sudah ditetapkan.

Hal itu sebagaimana kebijakan baru pimpinan KPK era Firli Bahuri Cs yang akan mengumumkan tersangka berikut konstruksi perkara bersamaan dengan upaya paksa penangkapan dan penahanan.

"Perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut," kata Ali.

Berdasarkan sumber CNNIndonesia.com, KPK menetapkan tiga orang tersangka. Dua di antaranya ialah Bupati Kolaka Timur nonaktif, Andi Merya Nur dan mantan Direktur Jenderal Keuangan Daerah (Dirjen Keuda) Kementerian Dalam Negeri, Ardian Noervianto.

"[Tersangka] 3, pemberi dan 2 penerima. Semua ASN," kata sumber tersebut.

CNNIndonesia.com sudah menghubungi Ardian melalui sambungan telepon dan pesan tertulis WhatsApp, namun belum mendapat respons. Nomor telepon yang bersangkutan sedang tidak aktif.

(ryn/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER