Komda KIPI Jatim Kumpulkan Data Siswi SD Meninggal Usai Vaksin Covid

CNN Indonesia

Sabtu, 01 Jan 2022 13:24 WIB

Komisi Daerah KIPI Jatim sudah menerima laporan terkait siswi SD di Jombang meninggal usai divaksin, namun belum bisa memberikan tanggapan. — Tenaga kesehatan (kanan) menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada pelajar di SDN Cempaka Putih Timur 03, Jakarta, Selasa (14/12/2021). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) Jawa Timur, Dominicus Husada buka suara soal kabar seorang siswi Sekolah Dasar (SD) yang meninggal usai mendapatkan vaksin Covid-19 Sinovac pada akhir Desember 2021.

Dominic mengatakan pihaknya sudah menerima laporan terkait peristiwa tersebut. Namun dia belum bisa memberikan tanggapan mengenai penyebab kematian siswi SD tersebut lantaran masih mengumpulkan data lengkap kesehatan si anak.

Lihat Juga :

RK Angkat Suara soal Pelajar Ciamis Meninggal Usai Vaksin

"Data lengkap sedang kami kumpulkan, setelah itu saya baru bisa memperkuat keterangan," kata Dominicus saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (1/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga mengatakan Komnas KIPI bersama Komda KIPI Jombang akan melakukan jumpa pers terkait hasil pemeriksaan dan data-data siswi SD berusia 9 tahun tersebut.

Sementara ini, ucap Dominic, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian anak SD tersebut.

"Kita tunggu pemeriksaan dulu," ujarnya.

Lihat Juga :

Komnas KIPI: Kematian Siswa SD di Jombang Tak Terkait Vaksin

Sebelumnya seorang siswi SDN Catakgayam 1, Kecamatan Mojowarno, Jombang, Jatim, yakni Naura Sabrina Galiyah meninggal dunia usai menerima vaksin Covid-19 Sinovac.

Naura mendapatkan suntikan vaksin pada Rabu (22/12) pagi. Dua hari setelahnya Naura mulai sakit demam tinggi, bentol di sekujur tubuh, dan muntah-muntah.

Menurut pengakuan ibunya, Marwatun, Naura sempat menjalani opname selama tiga hari di RSUD Jombang. Namun Naura meninggal dunia pada Jumat (31/12) pagi.