3,5 Jam Prokes Ketat di Hari Pertama Sekolah Tatap Muka DKI

CNN Indonesia
Senin, 03 Jan 2022 09:55 WIB
Sekolah di DKI menerapkan protokol kesehatan ketat saat hari pertama sekolah tatap muka. Durasi jam belajar juga dikurangi.
Ilustrasi. Siswa mengikuti pembelajaran tatap muka (ptm). (AP/Dita Alangkara)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) per Senin (3/1). Dalam pelaksanaannya, kapasitas ruang kelas bisa terisi 100 persen.

Pantauan CNNIndonesia.com di SD Negeri Pejaten Barat 01, Jakarta Selatan, sekolah tatap muka digelar dengan protokol kesehatan ketat. Pihak sekolah berulang kali memberikan peringatan kepada siswa agar mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Peringatan itu dilakukan berulang melalui pengeras suara.

"Ini hari pertama tatap muka, kalau ingin tetap bersekolah tatap muka pakai masker. Diberitahukan kepada siswa untuk mencuci tangan di wastafel di depan kelas," demikian peringatan pihak sekolah melalui pengeras suara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya sekali, peringatan tersebut kerap terdengar selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

Di sekolah tersebut, rencananya pembelajaran tatap muka akan berlangsung selama 3,5 jam, mulai dari pukul 07.00 WIB - 10.30 WIB, termasuk waktu istirahat 30 menit. Total waktu belajar efektif hanya tiga jam.

Pantauan CNNIndonesia.com, sebelum memasuki kelas pada pukul 07.00 WIB, siswa diminta mencuci tangan dan berbaris dengan jarak tertentu. Kemudian, dilakukan pengukuran suhu dan memasuki ruang kelas dengan teratur.

Keramaian tampak terlihat sebelum jam masuk di depan gerbang sekolah. Para pengantar tampak padat saat mengantarkan anak-anaknya. Namun, ketika memasuki gerbang sekolah, para siswa dibantu guru-guru untuk mengikuti alur yang disediakan oleh pihak sekolah agar tidak terjadi penumpukan.

Meski sudah melakukan kegiatan PTM 100 persen, diberlakukan jaga jarak bagi para siswa di ruang kelas. Para peserta didik tampak menggunakan masker saat di ruang kelas maupun saat istirahat di area sekolah.

Kepala SDN Pejaten Barat 01 Sulamun mengatakan bahwa pihaknya telah belajar dari percobaan PTM sebelumnya yang berlangsung selama tiga hari.

Sekolah, kata dia, juga telah melakukan pembatasan, Diantaranya pihak sekolah tidak membolehkan kantin untuk beroperasi. Selain itu, wali murid juga dilarang memasuki area sekolah.

Sulamun juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini seluruh siswa atau 537 siswa akan mengikuti kegiatan PTM. Menurutnya, tidak terdapat wali murid yang menolak pemberlakuan PTM, sehingga pihaknya tidak menggelar pembelajaran secara daring sama sekali.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Nahdiana menyebut ketentuan PTM merujuk SKB empat menteri Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021, serta SK Kepala Dinas Pendidikan Nomor 1363 Tahun 2021.

Dalam SKB 4 Menteri, daerah yang diizinkan menggelar PTM setiap hari dengan kapasitas bisa 100 dan durasi belajar maksimal 6 jam, adalah daerah dengan capaian vaksinasi dosis dua pada pendidik dan tenaga kependidikan di atas 80 persen.

Selain itu, juga daerah dengan capaian vaksinasi dosis dua pada lansia di atas 50 persen, serta vaksinasi terhadap peserta didik yang terus berlangsung sesuai ketentuan perundang-undangan di tingkat kabupaten atau kota.

"PTM Terbatas dilaksanakan setiap hari. Jumlah peserta didik dapat 100 persen dari kapasitas ruang kelas dengan lama belajar paling banyak 6 jam pelajaran per hari. Protokol kesehatan harus menjadi perhatian utama bagi seluruh warga sekolah," kata Nahdiana.

(cyn/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER