Viral Sepasang Bule Nekat Lompat Pagar Masuk Candi Prambanan
Sepasang warga negara asing (WNA) diduga wisatawan menerobos masuk ke dalam area Candi Prambanan dengan cara melompat pagar. Peristiwa tersebut tertangkap kamera amatir warga dan berujung viral di media sosial.
General Manager PT Taman Wisata Candi Jamaludin Mawardi mengonfirmasi peristiwa tersebut. Menurutnya, kejadian terjadi pada Minggu (2/1) kemarin.
Kata Jamal, kedua WNA itu memanjat dari pagar sisi barat atau sebelah selatan Candi Prambanan. Tepatnya, Jalan Raya Solo-Yogya, sebelum Gapura Perbatasan Kabupaten Klaten dan Sleman.
"Jadi pada saat mereka mau meloncat pagar itu memang posisi masih berada di pinggir jalan. Kita tidak sempat terpantau sepenuhnya aktivitas karena ya mereka mungkin jalan seperti biasa di pedestrian trotoar itu," kata Jamal saat dihubungi, Senin (3/1).
Jamal berujar, sepasang WNA itu sukses menerobos pintu pagar. Namun, sesampainya di dalam keberadaan mereka diketahui oleh petugas keamanan setempat.
"Petugas security kita itu agak curiga, loh kok ini ada dua bule masuknya di sisi barat. Terus akhirnya didekati ditanyai dan mereka belum beli tiket, ya akhirnya kita giring mereka ke arah tiket loket untuk membeli tiket dan mereka bersedia. Dia mengakui lompat dari depan," urai Jamal.
Jamal mengaku belum mengetahui identitas rinci dari sepasang WNA itu. Termasuk asal negara masing-masing.
"Begitu ketahuan belum beli tiket itu langsung kita bawa ke (loket) wisman suruh beli tiket bersedia ya sudah diperlakukan seperti wisatawan biasa. Tapi ya cuma masuknya itu aneh-aneh wae," ujar Jamal setengah geli.
Jamal mengklaim kejadian ini adalah yang pertama. Pihaknya mengakui pengamanan tak bisa dikerahkan hingga setiap sudut area luar Taman Wisata Candi Prambanan lantaran dikonsentrasikan di zona dalam.
"Petugas kita sangat terbatas jumlahnya. Berarti pengalamannya adalah intens soal patroli ke titik-titik yang selama ini jarang dijamah oleh wisatawan karena wisatawan ya normalnya datang masuk pintu gerbang parkir, ke sana (terapkan) PeduliLindungi, prokes baru masuk main gate beli tiket kan seperti itu," imbuhnya.
Jamal menyebut tingkat kunjungan wisata ke Candi Prambanan berangsur meningkat meski tak terlalu signifikan di masa pandemi Covid-19 ini. Angka kunjungan tertinggi masih di bawah 10 ribu per hari.
"Baru 8 ribuan. Pas ramenya aja. Kalau hariannya paling ada yang 4 ribu, 5 ribu, tertinggi baru 8 ribuan terjadi tanggal 1 (Januari 2022) kemarin," sebutnya.
Jamal memastikan, pihaknya memberlakukan regulasi yang telah disesuaikan dengan anjuran Pemerintah Pusat terkait dengan upaya pencegahan potensi penularan Covid-19. Protokol kesehatan selalu diterapkan, termasuk pembatasan angka kunjungan.
"Sesuai imendagri kan 75 persen dari kapasitas normal, misalnya 14 ribu per hari kalau 75 persen ya angkanya masih masuklah itu. Belum melebihi kuota," tutup Jamal.
Rekaman video bule memanjat pagar Candi Prambanan itu viral dalam bentuk cuplikan berdurasi 2 menit 20 detik dan dibagikan oleh akun Facebook Suyudi Ahmad di grup Geger Geden Wilayah Klaten.
Lihat Juga : |
"Iki lurr, londo ra nde det (ini, lurr. Bule nggak punya uang). Tidak patut untuk dicontoh. Sc group sebelah," tulis Suyudi dalam kolom caption, Senin (3/1).
Terlihat dalam video, kedua WNA tersebut sambil celingak-celinguk bergantian memanjat pagar sisi barat Taman Wisata Candi Prambanan. Sang perekam sengaja merekam untuk memviralkan video tersebut.
"Bulene ra ndue duit po pie ya, ra ketang ndudah celengan jago po pie. Mosok tuku tiket ra kuat (Bulenya nggak punya uang apa, bongkar celengan jago atau gimana. Masa beli tiket nggak kuat)," imbuh sang perekam.
(kum/gil)