Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan tidak ada simpanan kas daerah DKI sebesar Rp12,9 triliun yang mengendap di bank. Dana itu sebelumnya menjadi sorotan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
"Tidak ada yang mengendap," kata Riza di Balai Kota, Senin (3/1).
Riza mengatakan simpanan di bank itu merupakan dana bagi hasil dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang baru diserahkan pada 17 Desember lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu itu ada bagi hasil dari pemerintah pusat melalui Kemenkeu Rp5 triliun, DKI dapat yang tertunda, baru dibayar. Kemudian beberapa hari sebelum tahun baru masuk lagi Rp3 triliun, jadi kita di ujung masuk lagi uangnya," ujarnya.
Mendagri Tito Karnavian sebelumnya memanggil sepuluh pemerintah daerah yang mempunyai endapan anggaran. Tito menanyakan kenapa anggaran triliunan rupiah masih disimpan di bank hingga akhir tahun.
Daerah-daerah itu adalah DKI Jakarta (Rp12,953 triliun), Aceh (Rp4,426 triliun), Papua (Rp3,829 triliun), Jawa Timur (Rp2,751 triliun), Jawa Barat (Rp2,566 triliun), Kalimantan Timur (Rp2,070 triliun), Papua Barat (Rp1,947 triliun), Riau (Rp1,426 triliun), Sumatera Utara (Rp1,128 triliun), dan Jawa Tengah (Rp1,028 triliun).
"Mohon rekan-rekan gubernur untuk segera melakukan rakor percepatan belanja, kemudian juga klarifikasi simpanan dana pemda di kabupaten/kota di wilayah provinsi," kata Tito dalam keterangan tertulis, Rabu (22/12).
(yoa/gil)