KSAL: Benda Mirip Tank di Natuna Tak Bermuatan Senjata

CNN Indonesia
Rabu, 05 Jan 2022 15:04 WIB
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono membuka kemungkinan bahwa benda mirip tank yang ditemukan di perairan Natuna sasaran tembakan senjata ringan.
Benda menyerupai tank ditemukan di perairan Natuna, akhir tahun lalu. (Foto: Tangkapan Layar Instagram/@tni_angkatan_laut)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan benda mirip tank yang terapung di Laut Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), tak memiliki senjata dan sonar atau pun kamera.

Pihaknya sudah menurunkan Pusat Hidro-Osenaografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) dan Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL (Dislitbangal) untuk mendalami temuan itu.

"Sudah kita datangkan Pushidrosal sama Dislitbangal ke sana. Sampai saat ini belum menandakan itu ada alat deteksi dan sebagainya. Jadi itu seperti tongkang ya, tongkang yang ... gitu bentuknya seperti tank," kata Yudo di Mabes AL, Cilangkap, Jakarta Timur (5/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah kita cek bawah airnya atas airnya ada monitornya atau tidak, mungkin semacam sonar, masih belum ketemu, enggak ada," lanjutnya.

Ia menyampaikan pihaknya juga bakal meminta pendapat dari pakar terkait temuan itu.

"Kalau kemarin saya coba mungkin itu untuk sasaran tembakan senjata ringan tapi bekas-bekasnya senjata enggak ada, peluru-peluru enggak ada, jadi masih kosongan seperti tongkang yang kedap sehingga dia bisa mengapung di laut," katanya.

Informasi soal penemuan itu sebelumnya disampaikan melalui akun instagram resmi TNI AL. Benda itu ditemukan oleh personel Pangkalan utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjung Pinang.

"Menemukan benda menyerupai tank (kendaraan tempur) di perairan Natuna, Kepulauan Riau," tulis keterangan dalam instagram resmi TNI AL @tni_angkatan_laut yang dikutip Selasa (28/12).

Benda mirip tank itu terlihat bercorak oranye. Benda itu dibawa ke Posmat Kijang dengan cara ditarik menggunakan kapal kayu milik nelayan.

Badan Keamanan Laut (Bakamla) sebelumnya menyebut benda tersebut tak berbahaya.

(yoa/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER