Lurah Katiro, Muhammad Syahril mengatakan Asisten Rumah Tangga (ART) korban pembunuhan finalis MasterChef Malaysia 2012 tidak masuk dalam daftar warga Kelurahan Katiro, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Warga yang dimaksud adalah Nur Afiah Daeng Damin. Kasus pembunuhan ART tersebut kini diadili dengan terdakwa mantan finalis MasterChef Malaysia 2012, Etiqah Siti Noorashikeen Mohd Sulong (33) dan suaminya, Mohammad Ambree Yunos (40).
Menurut Syahril, korban sudah berada di Malaysia sejak lahir sehingga secara otomatis Nur Afiah merupakan warga negara Malaysia, karena korban memegang tanda pengenal warga setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya benar, dia itu lahir di Malaysia karena pegang tanda pengenal biru, cuman orang tuanya di sini," kata Lurah Katiro kepada CNNIndonesia.com, Rabu (5/1).
Syahril mengaku tidak mengetahui pasti kalau korban adalah tenaga kerja asal Indonesia atau bukan. Pasalnya, Nur Afiah warga negara Malaysia.
"Tapi saya tidak tahu dia TKW atau bukan, karena (dia) warga negara Malaysia, bapaknya id merah dan dia lahir di Malaysia," ujarnya.
Syahril menerangkan, bahwa Nur Afiah pernah lama menetap di Bulukumba di rumah orang tuanya. Bahkan, korban sempat menikah di kampung halaman orang tuanya.
"Pernah lama di kampung bahkan sekolah di kampung dan sudah nikah di sini. Sudah ada anaknya tapi saya tidak tahu bagaimana proses nikahnya. Karena dia warga negara lain," jelasnya.
Bapak korban, Daeng Damin pernah bekerja sebagai buruh bangunan di Malaysia selama 30 tahun, kemudian anaknya lahir di Malaysia. Kini, kata Syahril, Damin telah menetap di Bulukumba bersama cucunya yang merupakan anak korban.
"Sekarang bapaknya penduduk di Bulukumba, korban dimakamkan di Malaysia dan suaminya juga di sana. Cuman anaknya satu orang di Bulukumba umur 10 atau 11 tahun," pungkasnya.
(mir/gil)